REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus Indonesia Malang tanpa persiapan matang akan meladeni tamunya Barito Putra dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (26/7).
Menurut Asisten Pelatih Arema I Made Pasek Wijaya di Malang, Senin (25/7), mengemukakan belum mantapnya persiapan Arema tersebut disebabkan mepetnya waktu untuk mempersiapkan pertandingan. Arema lebih fokus pada pemulihan fisik pemain dan perbaikan sejumlah aspek hasil evaluasi laga terakhir saat menjamu Perseru Serui, Jumat (22/7).
"Kondisi pemain banyak yang lelah karena padatnya jadwal pertandingan sehingga persiapan dari satu pertandingan dengan pertandingan lainnya sangat mepet. Oleh karena itu, kami lebih fokus recovery dan perbaiki komunikasi antarpemain," ujarnya.
Ia mengakui lemahnya komunikasi pemain masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi tim berjuluk Singo Edan itu. "Pada saat menghadapi Perseru masih ada komunikasi antarlini yang tidak berjalan," urainya.
Sementara itu, pelatih Arema Milomir Selsija memberikan apresiasi pada komposisi tim pelatih Barito Putera. Menurutnya, lawan yang akan dihadapi dalam lanjutan ISC 2016 di Stadion Kanjuruhan itu memiliki materi tim kepelatihan yang cukup baik.
"Barito punya tim pelatih lokal yang cakap. Barito Putera memang tidak merekrut pelatih asing, tapi komposisinya cukup bagus, yakni pelatih kepala Mundari Karya dan sejumlah asisten di antaranya Yunan Helmi, Andri Ramawi, dan H Ismairi," katanya.
Ia mengatakan di bawah asuhan mereka, Barito Putera menjadi tim yang tidak bisa diremehkan. Mereka memiliki manajemen permainan yang baik. "Disiplin tiap lini juga bagus," katanya.
Sementara itu, pelatih Barito Putra Mundari Karya mengaku tim pelatih masih menyoroti mental pemain asuhannya yang perlu ditingkatkan. Ada sejumlah faktor yang membuat mental anak asuhnya kurang maksimal, salah satunya hasil yang tidak begitu positif sepanjang perhelatan ISC.
Dari lima pertandingan terakhir, tim berjuluk Laskar Antasari itu hanya memetik sekali kemenangan saat menjamu Perseru Serui. Pertandingan lainnya satu kali imbang saat menghadapi Semen Padang, serta menderita tiga kekalahan masing-masing ketika melawan Persela Lamongan, PS TNI, dan Bali United.
"Kekalahan itu menjadi PR kami, bagaimana mengembalikan mental pemain. Sebab, kekalahan beruntun ini membuat mental pemain turun," paparnya.