Rabu 10 Aug 2016 12:59 WIB

APPI Kecam Aksi Memalukan Pemain Persinga

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
PSS Sleman vs Persinga Ngawi
Foto: indonesiansc.com
PSS Sleman vs Persinga Ngawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengecam keras aksi bar-bar pemain Persinga Ngawi yang melakukan pengeroyokan terhadap asisten wasit. Selain itu, APPI juga meminta maaf kepada wasit dan assisten wasit yang memimpin laga antara Persinga dengan PSS Sleman tersebut.

"APPI mengecam segala bentuk tindakan penganiayaan, kekerasan dan protes berlebihan yang dilakukan oleh pesepakbola Persinga yang terlibat dalam insiden tersebut," tulis APPI di akun media sosialnya, Rabu (10/8).

Dia juga meminta kepada para pesepakbola Indonesia agar tidak hanya menuntut hak, tapi menjalankan kewajiban lebih dulu secara sportif.

Terkait insiden ini, APPI menyerahkan sepenuhnya kepada komisi disiplin untuk memeriksa dan memberikan sanksi yang seadil-adilnya.

Peristiwa memalukan itu terjadi ketika Persinga dijamu PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Ahad (7/8).  Pengeroyokan asisten wasit berlangsung setelah PSS Sleman mencetak gol melalui Tri Handoko pada menit keempat.

Pukulan serta tendangan dilepaskan ke asisten wasit Asep Rohaendi karena mengesahkan gol PSS. Protes serta serangan dilakukan meski dalam tayangan, bola sundulan Tri Handoko yang coba dihalau kiper Persinga telah melewati garis gawang. Hal itu membuat laga dihentikan. 

Serangan terhadap asisten wasit kembali terjadi setelah PSS mencetak gol lagi melalui Risky. Para penggawa Persinga merasa bola tembakan Risky mengenai mistar dan memantul tak masuk. Kemudian setelah video tayangan ulang yang beredar, bola sudah melewati garis dan keputusan mengesahkan gol tak salah.

Kali ini, asisten wasit Iswah dikeroyok dengan pukulan, bahkan turut diinjak-injak ketika sudah terjatuh sebelum pemain PSS serta keamanan masuk ke lapangan untuk menghentikan. PSS Sleman akhirnya menang dengan skor 3-0.

Akibat insiden itu, Iswah menderita memar di wajah bagian kanan dan kiri, serta pinggang. Akibatnya dia tak mampu memimpin pertandingan dan digantikan wasit cadangan Ginanjar Rahman Latif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement