REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sinyal untuk melakukan perombakan kekuatan Sriwijaya FC semakin menguat. Sinyal itu disampaikan oleh Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris. Ia mengatakan perombakan bakal dilakukan setelah putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 tuntas.
Pada pekan ke-17 klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut akan menjalani laga terakhir putaran pertama ISC 2016 dengan menghadapi Pusamania Borneo FC pada Sabtu (27/8) di Stadion Segiri, Samarinda.
''Menjelang putaran kedua akan ada evaluasi terhadap pemain. Tidak tertutup kemungkinan ada pemain yang dilepas dan ada pemain baru yang masuk,'' kata Achmad di Palembang, Kamis (25/8).
Sebelumnya, usai laga pekan 16 melawan Bali United, Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar telah memberi isyarat akan melepas tiga pemain. Menurutnya, evaluasi wajib dilakukan dengan tujuan pada putaran kedua Sriwijaya FC lebih solid dan kuat. ''Evaluasi dilakukan untuk bisa meraih poin maksimal ke depan,'' katanya.
Walau rencana manajemen Sriwijaya FC merombak komposisi tim sudah mencuat pasca kekalahan dari Bali United, namun dua hari menjelang laga melawan Pusamania Borneo FC, belum ada kabar pasti siapa pemain yang akan terkena evaluasi dan tersingkir dari skuad Laskar Wong Kito.
''Sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari manajemen. Setidaknya ada tiga sampai lima pemain bisa kita lepas. Pada putaran kedua ISC kita harus mencari pemain yang cocok untuk menambah kebutuhan dan kekuatan tim,'' ujar Achmad.
Pada ISC 2016, Sriwijaya FC pada putaran pertama memasang target berada pada peringkat kedua, sampai laga pekan ke 16 target tersebut mulai menjauh. Saat ini anak-anak asuhan pelatih Widodo Cahyono Putro berada pada peringkat lima dengan raihan 27 poin, hasil dari tujuh kali menang, enam kali seri dan tiga kali kalah.