REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City harus bermain imbang 1-1 di kandang sendiri saat melawan Middlesbrough dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (5/11). Gol City dicetak oleh Sergio Aguero sedangkan dari tim lawan oleh Marten De Roon.
Pemain tengah City, Fernandinho meminta timnya belajar dari kesalahan dari pertandingan ini yang mengakibatkan gagal merain poin penuh. Meskipun sepanjang laga City mendominasi permainan. “Tim kami bermain bagus, kami mendominasi permainan, terutama di babak pertama,” kata Fernandinho, dilansir dari laman resmi klub, Ahad (6/11).
Pemain Middlesbrough, menurut Fernandinho tidak mempunyai kesempatan menyerang dengan baik ke pertahanan City di babak pertama. Namun, mereka mulai melakukan perubahan permainan dan menekan di babak kedua. Perubahan yang dilakukan Middlesbrough membuahkan hasil. Gol Marten di injury time membuat City gagal meraih tiga angka di kandang sendiri.
“Ini adalah pertandingan ketiga kami kehilangan poin di kandang dan kami adalah tim yang ingin memenangkan gelar, jadi kami tidak ingin kehilangan poin di kandang,” ujar pemain asal Brazil itu.
Fernandinho mengakui, meski timnya mendominas permainan namun kesulitan membongkat pertahanan lawan. Pasalnya, mereka bertahan dengan 10 orang pemain Middlesbrough kokoh menjaga pertahanan.
Pertahanan semacam itu, kata Fernandinho, berkali-kali dihadapi City. Cara tersebut merupakan taktik yang harus dipakai untuk membatasi gerakan para pemain asuhan Pep Guardiaola.
“Selalu Sulit ketika ada begitu banyak pemain di dalam kotak pinalti. Kita tidak memiliki ruang dan kita tidak mendapatkan kesempatan untuk menendang. Jadi kadang-kadang satu-satunya cara adalah untuk mencoba dari luar kotak pinalti, saya mencoba untuk melakukan itu tapi tidak beruntung,” ungkapnya.
City, lanjutnya, memang sudah mempersiapkan strategi membongkar permainan defensif Middlesbrough. Dan meyakini apa yang telah dipersiapkan mampu meraih tiga pon di kandang sendiri. Namun, strategi tersebut tidak berhasil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
