REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kabid Binpres PB PRSI Wisnu Wardhana mengaku peluang atlet renang Indonesia untuk berprestasi di kancah internasional cukup terbuka. Alasannya, adalah kemunculan atlet muda potensial khususnya untuk nomor jarak jauh. “Saat ini, terutama di sektor putri kami memiliki atlet-atlet potensial. Saat ini tinggal bagaimana pembinaannya,” kata Wisnu, di Jakarta, Rabu (7/12).

Menurut Wisnu, ada beberapa nama atlet putri yang saat ini mulai mampu bersaing termasuk di kancah internasional. Sebut saja nama Azzahra Permatahani. Atlet kelahiran 7 Januari 2002 ini adalah pemegang rekor nasional untuk nomor 400 meter gaya ganti putri. Selain itu ada nama Sofie Kemala Fatiha hingga Angel Gabriela Yus.

Selain gaya ganti putri, mantan atlet renang nasional itu menerangkan, peluang Indonesia juga ada di nomor 200 meter putri, 400 meter dan 800 meter gaya bebas putri. Meski demikian, pihaknya juga tetap memberikan perlakukan yang sama kepada nomor-nomor yang menjadi incaran semua atlet renang yaitu jarak pendek 50 hingga 100 meter putra dan putri. “Melalui kejuaraan di Thailand ini mereka yang dikirim mampu memberikan yang terbaik," kata Wisnu, yang kemarin melepas belasan atlet ke kejuaraan renang usia muda di Thailand.

Indonesia dalam empat tahun ke depan memang dihadapkan banyak kejuaraan mulai dari SEA Games 2017 Malaysia, Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang, SEA Games 2019 dan puncaknya adalah Olimpiade 2020 di Jepang. Untuk itu, persiapan maksimal harus segera dilakukan jika tidak ingin kalah bersaing dengan negara lain. “Untuk Olimpiade 2020, kami ingin atlet renang kita bisa lolos kualifikasi A (16 besar dunia). Jika lolos, minimal kita sudah masuk babak semifinal.”

Ikuti Whatsapp Channel Republika