Sabtu 17 Dec 2016 03:37 WIB

Penyerahan Bonus PON Jakarta Dihentikan karena Protes Atlet

Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono (tengah)
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara penyerahan bonus untuk para peraih medali PON dari DKI Jakarta dibatalkan karena protes yang para atlet. Upacara yang seharusnya berlangsung Jumat mulai pukul 19.00 WIB di ruang Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta, terhenti setelah berjalan hanya lima menit.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono meninggalkan tempat acara. "Suasana sudah tidak kondusif. Nanti berembuk dibicarakan lagi," ujar Sumarsono sembari bergegas ke luar ruangan.

Menurut dia, jumlah bonus yang diberikan kepada atlet PON DKI Jakarta sudah sesuai dengan peraturan pemerintah. Kementerian Pemuda dan Olahraga disebutnya membatasi pemberian bonus tidak lebih dari bonus yang diberikan pemerintah pusat.

Jadi, lanjut Sumarsono, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa memberikan bonus sebesar Rp 1 miliar seperti yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum cuti karena mencalonkan diri kembali dalam pilkada.

"Sebenarnya kami sudah siapkan Rp 300 miliar untuk bonus. Namun Kemenpora mengatakan tidak boleh melewati bonus dari pemerintah pusat, maka kami cairkan Rp 116 miliar. Jadi bukan karena uang, duit Jakarta itu cukup," tutur dia.

Kegiatan penyerahan bonus atau tali asih kepada para atlet DKI Jakarta yang berprestasi di PON XIX Jawa Barat awalnya berjalan dengan lancar.

Akan tetapi, tidak sampai satu menit setelah Sumarsono tiba di lokasi, manajer tim cabang olahraga tinju DKI Richard Engkeng berteriak lantang menolak jumlah bonus.

"Kami ini atlet yang membela mati-matian nama DKI Jakarta, bukan anak-anak yang bisa dibohongi. Kami dijanjikan Rp1 miliar, kenapa bisa kurang?" kata Richard.

Teriakannya tersebut disambut meriah tanda setuju oleh ratusan atlet yang hadir. Selanjutnya, para atlet dan ofisial membentangkan spanduk tanda protes.

Salah satunya tertulis, "Keringat dan darah sudah kami curahkan, tanggung jawab sudah kami selesaikan. Kami hanya ingin yang dijanjikan dituntaskan".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement