REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC mulai berbenah untuk persiapan mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017. Walau manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut belum menggelar evaluasi usai mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, namun sudah beredar kabar mereka akan merombak 30 persen dari skuat yang ada saat ini.
Sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris belum bersedia menjawab ihwal kabar tersebut. “Manajemen belum mengumumkan siapa pemain yang dipertahankan dan siap yang dilepas. Dari hasil evaluasi tentu akan ada rekomendasi yang dilepas atau dipertahankan," katanya, Senin (26/12).
Diperkirakan akan ada tujuh pemain yang pada kompetisi 2017 tidak lagi berseragam kostum Sriwijaya FC.
“Evaluasi nanti tidak hanya berdasarkan kontribusi pemain selama ISC 2016, tetapi juga faktor usia pemain. Namun saat evaluasi juga akan diperhatikan, mungkin ada pemain kurang memberikan kontribusi tetapi masih berusia muda maka harapan untuk mempertahankan pemain ini masih cukup terbuka,” kata Achmad Haris.
Dari kriteria tersebut, kabar yang beredar sejumlah nama yang tidak akan diperpanjang kontraknya, di antaranya empat pemain eks Persib yang pada ISC 2016 hengkang ke Sriwijaya FC, yaitu Firman Utina, Achmad Jufrianto, M Ridwan dan Supardi Nasir.
Khusus Supardi Nasir tidak masuk pemain yang dilepas. Pemain kelahiran Bangka Belitung tersebut dianggap berkontribusi besar pada ISC 2016. SementaraAchmad Jufrianto dan pemain belakang Wildansyah telah diklaim manajemen Persib akan bergabung dengan klub berjuluk Maung Bandung pada musim depan.
Sementara itu untuk pemain asing, Sriwjaya FC kemungkinan besar tidak akan melepas pemain asingnya. Saat ini ada empat pemain asing yang memperkuat Sriwijaya FC pada ISC 2016. Empat pemain asing tersebut, Alberto Goncalves, Hilton Moreira dan Mauricio Leal yang ketiganya berasal dari Brasil dan satu pemain asing asal Korea Selatan Yu Hyun-koo.
“Untuk pemain asing kita menunggu regulasinya, berapa kuotanya? Terhadap empat pemain yang ada, rasanya masih aman. Berpeluang untuk dipertahankan. Mereka sudah padu, tidak ada yang kurang lagi,” ujar Achmad Haris.
Achmad Haris menjelaskan, manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar menginginkan Sriwijaya FC pada kompetisi 2017 diperkuat pemain muda. “Pada ISC lalu sejumlah pemain muda hasil binaan Sriwijaya FC berhasil tampil baik seperti Teja Paku Alam, Zalnando, Hafit Ibrahim dan terakhir Manda Cingi. Juga beberapa mantan pemain tim PON Sumsel yang mulai bersinar,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
