Rabu 22 Mar 2017 06:22 WIB

Pantai Gading Angkat Marc Wilmots Sebagai Pelatih

Rep: Agus Raharjo/ Red: Israr Itah
Marc Wilmots
Foto: REUTERS/Pascal Rossignol
Marc Wilmots

REPUBLIKA.CO.ID,ABIDJAN -- Pantai Gading menunjuk Marc Wilmots sebagai pelatih mereka pada Selasa (21/3). Pria 48 tahun dipecat oleh Belgia pada Juli setelah kegagalan membawa Iblis Merah melampaui perempat final Piala Eropa 2016. Kini, ia menggantikan posisi yang ditinggalkan pelatih Prancis Michel Dussuyer di timnas Pantai Gading.

"Penunjukan Marc Wilmots merupakan tangkapan besar untuk Federasi Sepak Bola Pantai Gading (FIF) yang, meski dengan minimnya sumber daya yang ada, telah mampu untuk mempekerjakan pelatih yang telah dikenal dunia ini," demikian pernyataan federasi sepak bola negara itu seperti dikutip Reuters.

Pihaknya mengatakan Wilmots, yang meneken kontrak dua tahun terbujuk oleh proyek olahraga FIF. Mantan gelandang internasional itu menjadi pelatih kesepuluh dalam sepuluh tahun terakhir untuk memimpin the Elephants. Pantai Gading dinilai mirip dengan timnas Belgia, memiliki reputasi sebagai tim punya nama besar namun kerap gagal memenuhi ekspektasi.

Wilmots mengikuti jejak Uli Stielike (asal Jerman), Gerard Gili (Prancis), Sabri Lamouchi (Prancis), Herve Renard (Prancis), dan Dussuyer (Prancis), Vahid Halilhodzic (Bosnia), Sven-Goran Eriksson (Swedia), Georges Kouadio (Pantai Gading) dan Francois Zahoui (Pantai Gading) yang sebelumnya telah menangani Pantai Gading. Dussuyer mengundurkan diri setelah timnya tersingkir di fase grup Piala Afrika tahun ini di Gabon.

Saat ini, Pantai Gading berada di posisi yang bagus di kualifikasi Piala Afrika, memimpin klasemen Grup C Afrika dengan raihan empat angka dari dua pertandingan.

Wilmots membawa Belgia ke perempat final Piala Dunia terakhir dan memuncaki peringkat dunia FIFA dengan tim yang dibangun melalui keberadaan bintang Chelsea Eden Hazard dan dua pemain Manchester City Vincent Kompany dan Kevin De Bruyne. 

Kekalahan 1-3 dari Wales pada perempat final Piala Eropa 2016 membuat banyak kritik tertuju kepada Wilmots. Para penggemar Belgia masih tak bisa menerima nasib tim yang diharapkan bisa memberikan trofi utama pada musim panas lalu dengan skuat penuh bintang di dalamnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement