Selasa 11 Apr 2017 16:38 WIB

PBFC Perkenalkan Shane Smeltz sebagai Marquee Player

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Angga Indrawan
Presiden PBFC Nabil Husein (kedua dari kanan) Perkenalkan Shane Smeltz sebagai Marquee Player.
Foto: istimewa
Presiden PBFC Nabil Husein (kedua dari kanan) Perkenalkan Shane Smeltz sebagai Marquee Player.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusamania Borneo (PBFC) resmi mendatangkan pemain bintangnya (marquee player), Selasa (11/4). Presiden PBFC Nabil Husein memastikan klubnya berhasil mendapatkan kontrak pemain dari Liga Australia, Shane Smeltz.

Nabil mengatakan, Smeltz akan menjadi tumpuan lini serang PBFC dalam Liga 1 2017. "Dia (Smeltz) akan bermain bersama klub sampai 31 Desember," ujar dia saat memperkenalkan pemain barunya itu di Jakarta, Selasa (11/4).

Nabil menambahkan, alasan timnya memboyong Smeltz lantaran tim berjuluk Pesut Etam tersebut, memang membutuhkan pemain bintang. Bukan cuma lantaran industri sepak bola nasional, tapi juga karena kebutuhan tim.

PBFC selama ini mengandalkan Edilson Tavares sebagai striker. Akan tetapi, menejemennya tak lagi memperpanjang kontrak striker asal Brasil tersebut. Karena itu, angka punggung 10 yang selama ini dikenakan Tavares, akan beralih menjadi milik Smeltz.

Hadirnya Smeltz berasama PBFC di Liga 1 musim ini, akan semakin membuat semarak kompetisi sepak bola nasional. Smeltz menjadi pemain bintang ke-4 yang didatangkan klub dalam negeri. Bulan lalu, Persib Bandung mendatangkan dua pemain bintangnya sekaligus. Yakni, mantan pemain di klub Liga Inggris, Chelsea, Michael Essien dan Carlton Cole. Kedua pemain tersebut, nilai kontraknya ditaksir mencapai Rp 20 miliar.

Pekan lalu, Madura United (MU) juga mendaratkan mantan pemain dari klub Liga Inggris, Stoke City, Peter Odemwingie. MU ditaksir menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 3 miliar demi mendapatkan tanda tangan mantan pemain timnas Nigeria tersebut.

Sementara kontrak Smeltz, Nabil tak mau membeberkan. Yang pasti, kata dia, reputasi pemainnya tersebut, mumpuni dengan kemampuan finansial timnya. "Kita mengambil dia karena reputasinya sudah kita ketahui," sambung dia.

Menengok profile Smeltz, memang tak tenar. Tapi, pemain kelahiran Selandia Baru itu, punya nama besar di Liga Australia. Umurnya memang sudah 35 tahun. Namun, perjalanan kariernya boleh dibilang memuaskan. 

Smeltz memulai karier profesionalnya di Liga Australia bersama klub Gold Coast City sejak 2008. Dua tahun bersama tim di Queensland tersebut, Smeltz menjadi topskor dengan 12 gol. Pada 2010 dia bergabung ke Brisbane Strikers, dan kembali menjadi top skorer dengan 19 gol. Kiprah Smeltz bersama timnas Selindia Baru, pun terbilang baik. Dia menjadi salah satu pemain kunci yang berhasil bermain imbang saat melawan Italia 1-1 pada Piala Dunia 2010. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement