Rabu 07 Jun 2017 00:29 WIB

PABBSI Inginkan Sosialisasi Doping Lebih Gencar

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andri Saubani
PABBSI
Foto: rri.co.id
PABBSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) membutuhkan upaya sosialisasi doping yang lebih gencar lagi. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Binaraga PABBSI, Irwan Alwi dalam rapat koordinasj teknis (rakornis) dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).

Irwan mengatakan saat ini temuan kasus doping oleh atlet Indonesia memang meningkat. Terutama, pada atlet binaraga yang memang membutuhkan beberapa suplemen khusus untuk melakukan kegiatannya.

Peningkatan itu menurutnya karena persoalan sosialisasi doping yang masih kurang. "Ini sama-sama kita pahami bahwa pada PON 2016 kemarin memang sosialisasi kurang sekali," kata Irwan di sela-sela rakornis di Hotel Jayakarta, Selasa (6/6).

Dia mengatakan, banyak zat doping yang masuk ke daftar yang diberikan LADI. Lalu pada tahun ini, lanjut Irwan, daftar tersebut bertambah karena ada 20 zat doping baru.

Untuk itu, ia menginginkan adanya sosialisasi kembali mengenai doping yang memang kebanyakan terdapat pada suplemen dan nutrisi dikonsumsi atlet. "Kalau tidak disosialisasikan hadi persoalan kami yang cabang olahraga sering melakukan multi atau single event internasional atau nasional," jelasnya.

Meski begitu, untuk cabang olahraga angkat besi ia memastikan pencegahan doping sudah maksimal. Sebab, para atlet angkat besi selalu melakukan tes minimal dua bulan sebelum mengikuti turnamen dan membawa bukti tertulis bebas //doping. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement