Jumat 28 Jul 2017 01:57 WIB

Menpora Buka Liga Santri Nusantara 2017

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Menpora Imam Nahrawi dalam sambutan peluncuran Liga Santri Nusantara 2017, di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (27/7).
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Menpora Imam Nahrawi dalam sambutan peluncuran Liga Santri Nusantara 2017, di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 merupakan bagian penting dalam menjaring potensi santri di bidang sepak bola. Untuk itu, Imam mengharapkan LSN tahun ini bisa berjalan lebih maksimal.

"Ini bagian penting agar potensi pesantren terlibat langsung lewat sepak bola," ujar Imam dalam sambutannya pada soft launching LSN 2017, di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (27/7).

Sejak digelar pada 2015, kata Imam, LSN berjalan cukup baik. Menurutnya, tidak ada tragedi yang dapat mencoreng penyelenggaraan LSN. Seperti tawuran antarsuporter atau kerusuhan lainnya.

Justru sebaliknya, nilai-nilai pesantren mewarnai setiap pertandingan. Ia mencontohkan, shalawat berkumandang di stadion dari para suporter.

"Secara spiritual santri siap di lapangan. Kita tidak ingin ada korban," kata Imam.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan ke depannya akan terus menggali potensi bakat santri di bidang olahraga. Kemenpora sedang menyiapkan pondok pesantren olahraga.

Kendati demikian, tutur Imam, hal tersebut masih dalam pembahasan. Ia berharap ide tersebut bisa terlaksana dalam waktu dekat.

Soft launching LSN 2017 telah resmi dibuka oleh Menpora Imam Nahrawi. Dalam acara tersebut hadir Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj, inisiator LSN A Muhaimin Iskandar, dan Ketua Panitia Pelaksana Gus Rozin Sahal.

Direktur Kompetisi dan Pertandingan LSN 2017 Mohamad Kusnaeni menyatakan, event ini mulai bergulir pada 9 Agustus 2017. "Kick off dijadwalkan dilakukan di Pinrang, Sulawesi Selatan dan akan dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla," ujar dia. 

Pria yang akrab disapa Bung Kus ini melanjutkan, pihaknya berharap LSN 2017 bisa diikuti oleh 1.024 klub, dari 32 region yang mencakup 34 provinsi. 

Adapun region-region tersebut menyebar dari Sabang sampai Merauke. 

Awalnya, LSN 2017 bergulir di tiap region dengan sistem home tournament atau satu kandang. Sebanyak 32 tim juara region kemudian akan mengikuti putaran nasional dan final pada bulan Oktober 2017 di Bandung, Jawa Barat. 

Total ada 990 pertandingan tingkat region dan 40 laga fase nasional yang digelar di LSN 2017.

"Pada putaran final itu, nantinya klub dibagi menjadi delapan grup yang diisi empat tim. Dari grup tersebut, setelah menjalani tiga laga, yang lolos ke babak berikutnya adalah juara dan peringkat kedua," kata Kusnaeni. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement