REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski terbilang pendatang baru dalam ajang SEA Games 2017, timnas Rugby Indonesia langsung memasang target medali emas dalam ajang dua tahunan yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, bulan depan.
Ketua Umum Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Didik Mukrianto mengatakan meski tergolong sebagai olahraga yang baru bergabung dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bukan berarti rugby Indonesia tidak memiliki jam terbang dalam pertandingan dunia.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa rugby adalah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Olimpiade. Tentu menjadi kewajiban pemerintah untuk mendorong kemajuan rugby Indonesia sekaligus menarik cinta masyarakat Tanah Air," terang Didik Mukrianto melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Senin (31/7).
PRUI sudah membentuk tim untuk ambil bagian dalam SEA Games 2017 dengan membawa sekitar 12 pemain. Ajang ini sekaligus menjadi pembuktian awal bagi Nanda Septian Sirergar dan kawan-kawan untuk menunjukan bahwa rugby Indonesia memiliki kualitas yang tak kalah hebatnya dengan negara-negara lain.
"Ini menjadi ajang resmi (SEA Games) pertama bagi kami, namun kami sangat meyakini dan selalu ikhtiar untuk menjadi yang terbaik dan disegani di SEA Games besok. Target ideal dan harapan kami adalah meraih medali emas. Meskipun kita tahu itu bukanlah perkerjaan mudah," sambung pria kelahiran 21 Juni 1974 itu.
Keseriusan untuk menjalani pertandingan SEA Games terlihat dari persiapan mereka yang melakukan serangkaian uji coba di Fiji guna memenuhi harapan mendulang medali emas.
"Alhamdulilah dengan dukungan dari pemerintah, kita bisa menambah intensitas latihan melalui pelatnas dan juga uji coba ke Fiji, di mana negara yang menjadi salah satu barometer kemajuan rugby, setelah meraih juara di Olimpiade," ucap dia.
Selain itu pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI selalu mengingatkan kepada para atlet rugby Indonesia untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi Merah-Putih di Kuala Lumpur nanti. Sebab, mereka akan berhadapan dengan tim-tim tangguh seperti Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
"Di sana (Malaysia, Thailand, dan Singapura) rugby tumbuh lebih dulu dari kita. Tapi saya selalu mengingatkan kepada pemain untuk tetap semangat dan menanamkan mentalitas patriot yang tak mudah kalah. Kami optimistis bisa menjadi juara di Kuala Lumpur."
Anggoro
Ikuti Whatsapp Channel Republika
