Kamis 21 Sep 2017 19:04 WIB

TdM 2017 Sebagai Promosi Pariwisata Seram Bagian Timur

Rep: reja irfa widodo/ Red: Friska Yolanda
Menko Maritim Luhut B Panjaitan (kedua dari kiri) didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri) bersepeda mengelilingi sejumlah ruas jalan di Kota Ambon usai membuka lomba balap sepeda internasional Tour de Moluccas 2017 di Ambon, Maluku, Ahad (17/8).
Foto: ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan
Menko Maritim Luhut B Panjaitan (kedua dari kiri) didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri) bersepeda mengelilingi sejumlah ruas jalan di Kota Ambon usai membuka lomba balap sepeda internasional Tour de Moluccas 2017 di Ambon, Maluku, Ahad (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BULA -- Tour de Moluccas (TdM) menjadi pembuka promosi pariwisata di Provinsi Maluku. Salah satunya adalah promosi Seram bagian Timur.

Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Bula, menjadi titik awal etape ketiga Tour de Moluccas 2017, yang finis di Kota Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (20/9) pagi. Sebelumnya, Selasa (19/9) malam, para pebalap menyelesaikan etape kedua di kota terbesar di Kabupaten Seram Bagian Utara tersebut.

Demi menyukseskan TdM 2017, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) membenahi salah satu objek wisata unggulan di Bula, Pantai Gumumae, yang menjadi titik start etape ketiga. TdM 2017 menjadi kesempatan Pemkab SBT untuk mempromosikan berbagai destinasi pariwisata unggulan di SBT. 

Menurut Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas, ditunjuknya Seram Bagian Timur sebagai salah satu bagian dalam rute balap sepeda TdM 2017 merupakan berkah tersendiri. Kegiatan ini menjadi momentum buat Pemkab SBT untuk mempromosikan dan mengenalkan objek wisata andalan di kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tengah tersebut.

Selain Pantai Gumumae, SBT memang memiliki objek wisata unggulan lainnya, seperti Taman Laut Koon, Pulau Geyzer di gugusan kepulauan Seram Laut, dan Danau Soli. Pun dengan potensi pariwisata berupa sumber mata air panas di tebing Nif. "Event ini adalah pintu masuk kami untuk mempromosikan pariwisata. Untuk itu, pemerintah dan warga Seram Bagian Timur memberikan antusias luar biasa terhadap event ini. Untuk itu, kami benar-benar serius dan kami merasa harus sukses di Kabupaten Seram Bagian Timur dibanding di kabupaten lain," kata Abdul Mukti kepada wartawan.

Abdul berharap, TdM dapat menjadi agenda pariwisata tahunan dan SBT menjadi salah satu lokasi lomba sepeda berskala internasional tersebut. Selain itu, dengan kesuksesan penyelenggaraan TdM 2017 di SBT, lanjut Abdul Mukti, bukan tidak mungkin SBT akan kembali menjadi tujuan rute TdM pada penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya, ataupun menjadi tempat penyelenggaraan event-event besar, baik bertaraf nasional maupun internasional. "Karena saya sangat mengharapkan tahun depan, ajang ini bisa kembali diadakan dan menjadikan Bula sebagai salah satu tujuan rute. Kami akan selalu menyambut baik event-event besar semacam ini demi mengangkat daerah kami," ujar Abdul Mukti.

Selama lima hari, 18 hingga 22 September, Pemerintah Provinsi Maluku bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menggelar ajang balap sepeda berskala internasional, Tour de Moluccas (TdM). Kegiatan olahraga berbasis pariwisata ini menjadi event balap sepeda berskala internasional pertama yang digelar di Provinsi Maluku. TdM 2017 akan melintasi tiga kabupaten di Pulau Seram dan satu kota di Pulau Ambon, dan terbagi dalam lima etape. Empat etape akan digelar di Pulau Seram, dan satu etape bakal dilaksanakan di Pulau Ambon, tepatnya di Kota Ambon. Sejumlah rute dalam lomba tersebut akan melewati berbagai objek wisata, seperti Pantai Namalutu dan Pantai Gumumae. Selain itu, sejumlah etape di lomba ini juga bakal melewati tepi pantai dan pesisir di sepanjang Pulau Seram, serta mengitari Kota Ambon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement