Jumat 06 Oct 2017 19:30 WIB

Bali United: Terserah PSSI Kalau Mau Bubarkan Liga 1

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Logo Liga 1 Indonesia.
Foto: ist
Logo Liga 1 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bali United menyayangkan seruan aksi mogok 15 klub Liga 1 2017. Namun, Presiden Direktur Bali United Yabes Tanuri mengatakan, tak mempersoalkan kalau aksi mogok tersebut berujung pada keputusan PSSI dan LIB membubarkan kompetisi kasta utama di Indonesia tersebut.

“Kami mengikuti apa yang diputuskan federasi. Kalau dibubarkan, itu hak mereka,” ujar dia, saat dihubungi Republika, Jumat (6/10). 

Yabes mengatakan, Bali United tak ambil bagian dalam forum 15 klub yang mengancam mogok tersebut. “Kami nggak ikut mereka, karena kami nggak diundang,” ujar dia. 

Namun, Yabes menyarankan, agar para kesebelasan pengancam mogok tersebut membicarakan persoalan dan keluhannya kepada PSSI dan LIB lewat forum yang disediakan.  

Bali United, satu dari tiga klub yang tak ikut dalam deklarasi mogok 15 klub Liga 1. Selain itu, Persib Bandung dan PS TNI juga memilih tak ambil bagian. Kesebelasan yang mengancam mogok itu menamakan diri sebagai Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia.

Forum yang terdiri dari 15 dari 18 klub Liga 1 itu mengancam mogok bertanding sebagai reaksi mereka atas pengelolaan kompetisi sepak bola yang tak kunjung baik bersama PSSI dan LIB saat ini. Mereka menuntut agar PSSI dan LIB transaparan dalam soal pengelolaan keuangan.

Menurut forum itu, PSSI dan LIB tak transparan menyampaikan kepada klub peserta Liga 1 tentang besaran nilai sponsor dan hak siar kompetisi. Forum tersebut juga meminta LIB dan PSSI mengembalikan surat kesepakatan sebagai peserta Liga 1. 

Jika dalam waktu 14 hari tak ada penjelasan dari PSSI dan LIB maka 15 klub tersebut, memilih mogok bertanding. Liga 1 saat ini sudah memasuki pekan ke-27. Tersisa tujuh pertandingan lagi sebelum pungkas.

Menanggapi ancaman mogok 15 klub tersebut, Presiden Direktur LIB, Berlinton Siahaan, pada Kamis (5/10) mengatakan tak bisa menahan seruan boikot dari klub-klub tersebut. Berlinton, pun mengatakan jika mogok menjadi pilihan maka LIB tak bisa berbuat apa-apa.

Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, kepada Republika, Jumat (6/10), pun menyampaikan demikian. Dia mengatakan jika mogok menjadi pilihan maka tak ada jalan lain selain membubarkan Liga 1 musim ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement