REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perjuangan Persegres Gresik United di Liga 1 selesai. Tim berjuluk Laskar Jaka Samudera itu dipastikan terdegradasi ke Liga 2 usai dihajar Persija Jakarta 5-0 di Stadion Patriot, Sabtu (14/10) kemarin.
Liga 1 2017 menyisakan lima laga lagi. Gresik masih berada di posisi juru kunci dengan nilai 10. Sudah tak mungkin lagi buat anak-anak asuh Hanafi untuk bisa bertahan di Liga 1 musim depan.
Dari 29 pekan yang sudah mereka jalani, Gresik hanya mencatatan dua kemenangan dan empat kali imbang. Selebihnya selalu kalah dan lebih banyak dengan skor mencolok.
Gresik hanya mampu mencetak 22 gol ke gawang lawan. Sebaliknya mereka sudah kemasukan 81 gol. Terbanyak dibanding catatan kebobolan tim lain.
"Teman-teman saya (Pemain Gresik) sekarang mulia berpikir untuk diri sendiri, bagaimana caranya tetap melanjutkan karier di kompetisi tertinggi musim depan," kata bek Gresik Roni Rosadi, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Ahad (15/10).
Rosadi mengatakan sekarang semua pemain Gresik sudah melupakan target tim untuk bertahan di Liga 1. Tapi mereka bertekad akan mampu bermain apik di lima laga sisa. Tujuannya supaya mendapat minat dari klub-klub Liga 1 yang masih bertahan musim depan.
Di kesempatan yang hampir bersamaan, pelatih Gresik Hanafi tak banyak melontarkan kata-kata usai dipastikan terdegradasi ke Liga 2. Hanafi hanya berharap musim depan manajemen Gresik United bisa lebih baik di Liga 2 supaya bisa comeback secepatnya ke Liga 1.
"Musim depan harus lebih baik," ujar Hanafi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
