Senin 16 Oct 2017 03:10 WIB

Media Internasional Wartakan Wafatnya Kiper Persela Lamongan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda mendapatkan perawatan medis saat laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10). Choirul Huda meninggal dunia karena mengalami cedera usai berbenturan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues pada laga tersebut.
Foto: Rahbani Syahputra/Antara
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda mendapatkan perawatan medis saat laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10). Choirul Huda meninggal dunia karena mengalami cedera usai berbenturan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues pada laga tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Wafatnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda, tak cuma jadi perhatian pemberitaan nasional. Laman internasional seperti Daily Mail dan Sporf, juga ikut memberitakan meninggalnya penjaga gawang 38 tahun tersebut.

Di jejaring sosial Twitter, sejak kabar wafatnya Choirul pada Ahad (15/10) petang, juga menyita perhatian. Sampai pukul 22:30 WIB, tercatat lebih dari 80 ribu cuitan mengenai meninggalnya Choirul. Tagar Choirul Huda, pun menjadi trending topic teratas selama lebih dari 5 jam.

Daily Mail menuliskan, kabar meninggalnya Choirul sebagai duka sepak bola dunia. Laman di London, Inggris itu menyebut Choirul sebagai salah satu legenda sepak bola yang ada di Indonesia. Kiper legendaris Indonesia Choirul Huda, 38 (tahun), meninggal setelah benturan tragis dengan rekan setimnya saat pertandingan, begitu judul utama pemberitaan tersebut, Ahad (15/10).

Laman tersebut, menyebut Choirul sebagai legenda sepak bola melihat reputasi almarhum dengan kesebelasannya itu. Choirul, dianggap salah satu pesepak bola loyal dengan mengabdikan dirinya, hanya pada satu klub. Yakni, Laskar Joko Tingkir.

Choirul memang pemain yang besar bersama Persela Lamongan, kesebelasan dari tanah kelahirannya. Almarhum lahir pada 1979 dan mulai bergabung dengan kesebelasannya itu sejak 1999. Selama 18 tahun itu, sudah 503 kali Choirul turun lapangan.

Pada musim kompetisi Liga 1 2017, Choirul menjadi kapten kesebelasan Persela. Selama musim ini, Choirul sudah turun lapangan sebanyak 24 kali, dari 29 laga yang sudah dijalani Persela. Sampai pekan ke-29, Choirul terhitung sudah menjalani 2.029 menit pertandingan.

Laman resmi Liga 1 2017, menyebut Choirul penjaga gawang terbaik ketiga sepanjang kompetisi berjalan. Yaitu, dengan 69 kali melakukan penyelamatan gawang.

Akun sepak bola internasional, Sporf pun mengabarkan tentang meninggalnya Choirul. Selamat jalan kiper legendaris Indonesia Choirul Huda, begitu tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris, pada Ahad (15/10). Akun tersebut menyampaikan rasa sedihnya atas meninggalnya Choirul usai membela Persela menang atas Semen Padang FC.

Choirul wafat tepat pada Ahad (15/10) pukul 16:45 WIB. Dia wafat akibat benturan keras sesama rekan satu timnya, Ramon Rodrigues saat menyelamatkan gawang dari serangan pemain tamu. Dalam laga tersebut, Persela menang 2-0 atas Semen Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement