Senin 16 Oct 2017 15:35 WIB

Anak Choirul Huda Ingin Ikuti Jejak Ayahnya di Sepak Bola

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10).
Foto: Rahbani Syahputra/Antara
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Kecintaan Choirul Huda terhadap dunia si kulit bundar harus dibayar dengan nyawa. Sang kiper Persela Lamongan ini dijemput malaikat maut tak lama setelah bertabrakan dengan rekan satu timnya dalam pertandingan Liga 1 kontra Semen Padang, Ahad (15/10). 

Musibah yang menimpa Huda ini tampaknya tak akan membuat anak-anaknya trauma. Darah pesepak bola yang dimiliki Choirul Huda terlanjur mengalir di tubuh kedua putranya, Raul Maulana (12) dan Rafael Ramadhan (10). Keduanya ingin mengikuti jejak sang ayah sebagai pesepak bola profesional.

Anak bungsu Choirul Huda, Rafael Ramadhan menyatakan keinginannya mengikuti karier sang ayah, menjadi pesepak bola profesional. Bocah kelas lima Sekolah Dasar itu mengaku sering berlatih sepak bola, dan meniru posisi ayahnya menjadi seorang penjaga gawang.

"Ingin jadi pemain bola juga. Posisinya kiper sama seperti ayah," kata Rafael kepada Republika.co.id, di Lamongan, Senin (16/10).

Begitu pun putra sulung Huda, Raul Maulana, yang juga aktif berlatih sepak bola. Bahkan, siswa kelas satu SMP itu sudah sering mengikuti turnamen-turnamen di sekolahnya. 

"Yang pertama itu kalau Mas Huda latihan pasti diajak main," ujar adik Choirul Huda, Faisal Amir (33).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement