REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PS TNI tampil perkasa di kandang sendiri saat menjamu Sriwijaya FC pada laga pekan ke-31 Liga 1. Meski bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua, PS TNI berhasil menaklukkan Sriwijaya FC 2-1 di stadion Pakansari, Bogor, Rabu (25/10).
Tambahan tiga angka dari Sriwijaya membuat PS TNI bertahan di peringkat ke-14 dengan nilai 36 angka. PS TNI menjauh dari Perseru Serui yang lolos dari zona degradasi di posisi ke-15 dengan nilai 31.
Posisi Laskar Wong Kito juga tak beranjak. Meski kalah, tim asuhan Hartono Ruslan itu masih berada di peringkat ke-13 dengan nilai 38. Kekalahan ini membuat Yoo Hyun-koo dan kawan-kawan gagal melewati Persib Bandung yang kini berada di peringkat ke-12 dengan nilai sama, yakni 38.
Saat pertandingan, para pemain skuat Tentara tampak sulit unggul atas Sriwijaya. Para penggawa tim asuhan pelatih Rudy Eka Priyambada itu gagal membuat gol cepat. Keunggulan tim tuan rumah baru terjadi menjelang babak pertama usai.
Pada menit ke-40, aksi striker Elio Bruno Martins berhasil membuka keunggulan dan membuat skor menjadi 1-0. Nasib buruk menimpa tuan rumah pada menit ke-44, ketika wasit Adi Riyanto memberikan kartu merah kepada gelandang bertahan Safrial Irfandi lantaran pelanggaran keras. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya kerja keras membalas gol. Melawan 10 pemain membuat para penggawa tamu meningkatkan permainannya. Tetapi, para pemain tuam rumah solid mengantisipasi semua aksi serangan. Alih-alih membuat gol, gawang tamu yang dijaga kiper Sandy Firmansyah malah kembali kebobolan.
Pada menit ke-64, aksi gelandang Wawan Febrianto berhasil membuat kedudukan menjadi 2-0. Sampai pertandingan sudah menit ke-70, keunggulan 2-0 masih milik PS TNI.
Kerja keras para pemain Sriwijaya baru berhasil memperkecil skor tertinggal pada menit ke-74. Aksi striker pengganti, Arlangga Sucipto yang masuk ke lapangan pada menit ke-67, berhasil menjebol gawang yang dijaga Teguh Amiruddin. Skor menjadi 2-1 sampai pertandingan usai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
