Jumat 27 Oct 2017 16:46 WIB

CEO Arsenal Klaim Uang Bukan Target Utama Klubnya

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Dua penggawa Arsenal, Alexis Sanchez (kiri) dan Mesut Oezil.
Foto: EPA/Sean Dempsey
Dua penggawa Arsenal, Alexis Sanchez (kiri) dan Mesut Oezil.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- CEO Arsenal Ivan Gazidis menyebut the Gunners sudah membuktikan uang bukanlah target utama bagi manajemen klub. Klaim ini Gazidis sampaikan terkait nasib dua pemain bintang Arsenal, Alexis Sanchez dan Mesut Oezil yang tak dijual.

Padahal, Sanchez dan Oezil berpotensi bisa pergi gratis musim depan karena kontraknya hanya tersisa tujuh bulan.

Menurut Gazidis, tindakan mempertahankan Sanchez dan Oezil adalah bukti bahwa Arsenal ingin meraih kesuksesan di lapangan musim ini. Gazidis yakin, Arsenal akan segera menepis isu mengenai fokus klub yang dituding hanya memikirkan profit keuangan.

"Kami tak menjual Sanchez dan Oezil karena kami tidak mau melihat uang yang kami dapatkan. Kami ingin Sanchez dan Oezil di sini untuk membantu kami," kata Gazidis dikutip dari Sky Sports, Jumat (27/10).

Pebisnis berusia 44 tahun ini mengatakan, banyak prasangka di luar yang menuduh manajemen Arsenal sebagai kelompok mata duitan. Seluruh tudingan yang terdengar negatif tersebut menurut Gazidis sangat tak bisa dipertanggungjawabkan.

Sosok kelahiran Afrika Selatan ini justru mengatakan, manajemen Arsenal selalu total dalam bertindak demi memberikan kabahagiaan kepada fan. Hanya saja, memang terkadang rencana kerap meleset karena di lapangan Arsenal tak bisa bersaing "Orang luar tidak akan mengerti dinamika di dalam klub ini. Percayalah, kami bertindak demi membuat Arsenal berprestasi," tegas Gaizidis.

Kejayaan Arsenal terus luntur sejak terakhir kali meraih trofi juara Liga Primer Inggris 2004 silam. Amarah para Gooner kemudian mulai mencapai puncak saat Arsenal finis kelima musim lalu. Dalam satu dekade lebih, prestasi terbaik Arsenal hanya sebatas raihan trofi Piala FA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement