REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Chelsea bertandang ke Azersun Stadium, markas Qarabag di Baku, Azerbaijan, Kamis Dinihari. Bermodalkan kemenangan 6-0 di Stamford Bridge, London, The Blues berniat mengamankan posisi puncak Grup C Liga Champions.

Sejak menit awal, Chelsea berinisiatif menyerang. Dikomandoi Cesc Fabregas dan NGolo Kante, Chelsea leluasa mengeksplorasi pertahanan Qarabag yang memilih menunggu bola. Memang, hingga menit ke-19, skema serangan Chelsea masih mudah dipatahkan pemain belakang Qarab yang cukup displin.

Memasuki menit ke-20, petaka datang. Serangan cepat Chelsea yang dilakoni Willian tak bisa dibendung pemain bertahan Qarabag, hingga sang kapten, Rashad Sadygov tertangkap mata wasit menjatuhkan Willian di kotak terlarang. Wasit yang memimpin pertandingan segera mengeluarkan kartu merah untuk Rashad dan menunjuk titik putih.

Putusan ini terbilang kontroversial, bila melihat dari tayangan ulang, Rashad terlihat tidak menjatuhkan Willian. Pemain Qarabag segera merespons putusan tersebut dengan mendatangi wasit. Sementara di pinggir lapangan, pelatih Qarabag memanggil pemainnya untuk memberikan instruksi. 

Hazard yang bertugas menjadi algojo, sukses menjalankan tugasnya. Chelsea memimpin 0-1. ;

Unggul pemain, Chelsea semakin leluasa mengutak-atik pertahanan Qarabag. Namun, Qarabag yang mulai bertahan tak jua memberi The Blues peluang. Baru pada menit ke-36, melalui umpan Fabregas, Hazard yang berdiri bebas merangsek masuk pertahanan Qarabag, Willian yang bergerak tanpa bola lolos dari pantauan pemain bertahan Qarabag, Hazard pun memberi umpan matang kepada Willian. Pemain Brazil tersebut sukses mengkonversi umpan matang Hazard menjadi gol. Chelsea menambah keunggulan 0-2.

Hingga akhir babak pertama, tak ada lagi gol yang tercipta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika