Ahad 26 Nov 2017 10:04 WIB

Pelatih Evaluasi Hasil Uji Coba Soft Tenis Asian Games 2018

Logo Asian Games 2018
Logo Asian Games 2018

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Meski memberi apresiasi atas pencapaian tim putra dan putri soft tenis di turnamen uji coba Asian Games 2018, dua pelatih timnas Indonesia Medi Mulyono dan Gularso Muljadi tetap memberikan evaluasinya.

Medi dan Gularso mengharapkan hal tersebut tidak menjadikan seluruh penggawa puas. Indonesia meraih delapan medali, termasuk satu medali emas dari nomor tunggal putra di turnamen yang bertajuk Indonesia Open Soft Tennis Championships 2017 di kompleks lapangan tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, 19-24 November 2017.

 

Menurut para pelatih tersebut target sebenarnya dari para atlet yang berada di program pemusatan latihan nasional (pelatnas) adalah laga di Asian Games 2018. "Dari sisi permainan, semua upaya yang sudah dilakukan atlet di ajang ini telah menunjukkan kualitas yang lebih baik. Namun, masih ada catatan terkait kelemahan atlet dari sisi pola permainan. Kadang masih terjadi salah koordinasi di nomor ganda dan kadangkala atlet belum bisa tenang secara utuh saat pertandingan," ujar Gularso, Sabtu (25/11).

Catatan serupa juga disampaikan oleh Medi yang menjadi pelatih tim putra. Konsistensi, mental, manajemen fisik, dan pola permainan akan menjadi bahan evaluasi. Karena, tidak jarang pemain masih berkutat pada pukulan yang keras tapi belum sepenuhnya menggunakan teknik yang lebih baik.

"Kadang masih terjadi pukulan yang akurasinya belum baik. Saya melihat bagaimana ketenangan dan konsentrasi pemain belum berjalan konsisten saat di lapangan. Bahkan, meski sudah memimpin poin, malah jadi berbalik. Itu bagian dari konsistensi pola permainan yang akan jadi bahan evaluasi setelah ini," kata Medi.

Dari informasi yang ada di jajaran Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP PESTI), seluruh atlet yang tergabung di timnas soft tenis Asian Games akan menjalani pemusatan pelatihan dan beberapa turnamen di mancanegara. Namun, sampai saat ini belum ditentukan negara mana saja yang bakal menjadi tujuan dua program tersebut kendati pernah dinyatakan akan berada di negara dengan historis soft tenis yang panjang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement