Rabu 17 Jan 2018 16:09 WIB

Newcastle Batal Dapatkan Pemilik Baru

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Newcastle United
Foto: NUFC.CO.UK
Newcastle United

REPUBLIKA.CO.ID,  NEWCASTLE -- Newcastle United masih belum menemukan pemilik anyar usai diumumkan akan dilepas oleh sang bos Mike Ashley tahun lalu. Kabar terbaru yang dilansir oleh Sky Sports, Rabu (17/1) menyatakan, Newcastle sebenarnya hampir berpindah tangan ke pebisnis wanita Inggris, Amanda Staveley.

Namun, lobi-lobi antara Ashley dan Staveley dalam sepekan terakhir tidak menghasilkan kesepatakan. Padahal, bos PCP Partners itu merupakan calon pembeli potensial yang paling serius menawar Newcastle.

"Para suporter Newcastle harus mengatahui bahwa tidak ada kesepakatan yang membuat klub mereka berpindah kepemilikan ke Amanda Staveley," demikian bunyi laporan yang dibuat Sky Sports, Rabu.

Menurut Sky Sports, kedua pihak menemui jalan buntu dalam lobi penjualan tersebut. Bahkan, lobi dari upaya melepas Newcastle disebut sebagai tindakan menghabiskan waktu.

"Tawaran yang dilayangkan sejak November 2017 lalu dilakukan dengan sangat hati-hati ke meja pemilik Newcastle, tidak ada informasi kapan proses pembelian kembali akan dilakukan," lanjut Sky Sports.

Ashley resmi melego klub yang dibelinya 2007 silam itu ke pasaran pada pertengahan Oktober 2017 lalu. Melalui laman resmi klub, perusahaan yang menaungi Newcastle, St James' Holdings Limited menyebut langkah untuk menjual Newcastle telah dibuka secara resmi untuk waktu yang tak ditentukan.

"Demi arah masa depan yang lebih jelas dan terang, salah satu klub dengan sejarah tertua dan pendukung terbaik di Inggris ini memutuskan untuk membuka diri bagi kepemilikan baru," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut dikutip dari the Independent.

Langkah menjual klub jadi opsi yang tak bisa dihindari oleh Ashley. Bukan perkara soal keuangan yang membuat Ashleyterjepit.

Masalah muncul karena triliuner asli Inggris itu dianggap tak mau mendengarkan keinginan suporter. Derita the Magpies yang harus dua kali degradasi dalam satu dekade terakhir pun dianggap para pendukung Newcastle sebagai puncak dari buruknya manajemen Ashley dalam menangani klub sepak bola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement