Sabtu 10 Feb 2018 16:41 WIB

Butet Senang Banyak Bakat Bulu Tangkis Terpendam di Mataram

Di sektor ganda campuran ini, bakat-bakat yang terlihat tak boleh disia-siakan.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Indonesia spesialis ganda campuran, Liliyana Natsir
Foto: Humas PBSI
Pemain Indonesia spesialis ganda campuran, Liliyana Natsir

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pebulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir senang dengan antusiasme yang ditunjukkan atlet-atlet muda ketika mengikuti program Djarum Foundation Coaching Clinic di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (10/2). Dalam kegiatan ini, Butet, demikian Liliyana biasa disapa, berkesempatan memberikan pelatihan singkat kepada ratusan atlet lokal usia 10 sampai 15 tahun.

Butet mengaku melihat ada beberapa anak yang menunjukkan bakat serta keinginan serius dalam mengikuti kegiatan ini. Menurut pasangan Tontowi Ahmad di sektor ganda campuran ini, bakat-bakat yang terlihat tak boleh disia-siakan.

"Relatif banyak yang bagusnya dari yang kecil-kecil sama-sama yang gede-gede, udah keliatan. Semoga bisa diteruskan," kata Butet dalam konferensi pers di GOR Turide, Mataram, Sabtu.

Butet berpesan kepada atlet-atlet muda ini untuk tekun mengasah bakat alamiah yang sudah diberikan Sang Pencipta. Menurut Butet, para atlet muda ini harus berani menghadapi tantangan dalam perjalanan menuju status pebulu tangkis dunia.

Butet tak memungkiri untuk bisa menjadi atlet kelas dunia dibutuhkan keseriusan tinggi dan kerja keras yang sangat berat. Namun ia percaya anak-anak muda Mataram bisa membanggakan daerah sendiri sebagai atlet berprestasi. "Jangan malas-malasan. Harus berani karena munculnya atlet dunia tidak ada yang tahu. Dari daerah seperti NTB juga pasti sangat bisa," kata dia.

Bakti Olahraga Djarum Foundation sengaja melakukan kegiatan coaching clinic di Mataram, Lombok, NTB demi mencari bakat-bakat muda sejak Jumat (9/2) sampai Ahad (10/2). Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, dalam usaha melahirkan atlet kelas dunia, pengurus besar (PB) juga harus melakukan upaya jemput bola.

"Kami sangat percaya, melahirkan atlet kelas dunia perlu usaha yang ulet bukan hanya dari si atletnya yang berlatih keras, tapi juga pengetahuan yang dimiliki oleh pelatihnya. Karena hal itu, coaching clinic ini diadakan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan bermain bulu tangkis antara atlet, pelatih, dan legenda PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda bulu tangkis yang ada di Mataram dan sekitarnya," jelas Yoppy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement