Kamis 15 Feb 2018 19:14 WIB

Grece Savon Ingin Lampaui Prestasi Sang Ayah

Penggemar Floyd Mayweather ini masih harus menjalani proses seleksi ke Asian Games.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Grece Savon Simangunsong (kanan) dan sang ayah.
Foto: rondeaktual.com
Grece Savon Simangunsong (kanan) dan sang ayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grece Savon Simangunsong peraih medali perak di Invitation Tournament Asian Games 2018 memiliki alasan tersendiri memilih berkarier sebagai petinju. Ia ingin melampui prestasi ayahnya Hendrik Simangunsong yang juga mantan petinju.

"Saya ingin melebihi ayah saya," kata Grece, Sabtu (15/2).

Grece baru serius berlatih tinju saat berusia 17 tahun. Laki-laki berusia 23 tahun itu melakoni turnamen pertamanya pada tahun 2012 lalu. Tapi sejak kecil ia sudah berlatih secara otodidak di rumah.

"Sebelumnya latihannya nggak rutin kalau sebelum bertanding nggak bisa gak rutin kan, tapi kalau latihan di rumah sekadar pukul-pukul samsak sudah jadi hidup saya juga," kata Grece.

Grece ingin meneruskan prestasi yang sudah ditorehkan ayahnya. Hendrik menjuarai Kejuaraan Asia pada 1993. Ia juga memberikan dua medali emas di SEA Games. "Dari kecil nggak pernah dilatih tinju, nggak pernah dipaksa harus main tinju tapi dari kemauan saya sendiri, saya pikir siapa lagi penerus nama besar marga Simangunsong itu di luar kenal juga pasti karena ayah saya, jadi saya pikir kalau bukan saya siapa lagi," katanya.

Penggemar Floyd Mayweather ini masih harus menjalani proses seleksi untuk bisa bertanding di Asian Games. Setelah lolos seleksi ia berharap bisa memberikan medali kepada Indonesia dari cabang olah raga tinju. "Kalau terpilih saya hanya berharap dapat medali di situ, agar semua tahu nama Indonesia, terutama di Asia sudah mulai kurang, kualifikasi Olimpiade saja gagal, Kejuaraan Asia juga tidak ada medali," katanya.

Setelah Invitition Tournament ini tim nasional tinju Indonesia akan melakukan pemusatan latihan di Prancis dan Ukraina. Namun tim ini hanya melakukan pemusatan latihan di luar negeri selama satu bulan setengah. Grece berharap bisa melakukan latihan dengan tim-tim lainnya lebih lama lagi.

"Paling utama itu try-out, harus sparring di luar, kalau sparring sama teman sendiri ada rasa 'ah itu teman saya' mau pukul kuat takut terluka, tapi kalau di luar main sama tim tinju dari negara lain kami pasti habis-habisan seperti pertandingan," kata Grece.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement