Ahad 18 Feb 2018 17:15 WIB

Edy Cuti, Exco Angkat Joko Driyono Plt Ketua Umum PSSI

Edy Rahmayadi mengajukan cuti karena telah menjadi salah satu calon Gubernur Sumut.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono
Foto: Republika/Iftah Israr
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyetujui pengajuan cuti tugas Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Exco juga setuju dengan usulan menjadikan Joko Driyono sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt) ketua umum sementara selama masa cuti tersebut. Joko sebelumnya merupakan wakil ketua umum PSSI.

Edy telah resmi menjadi salah satu calon Gubernur Sumatra Utara (Sumut) yang akan berkampanye dalam Pilkada 2018. Keputusan cuti ini demi menjaga organisasi PSSI tetap berjalan dan jauh dari kepentingan politik. 

Kepala Staf Ketua Umum (Kastaftum) PSSI Iwan Budianto dalam jumpa persnya di kantor PSSI menyampaikan keputusan Exco tersebut. Ia mengatakan, ada sejumlah keputusan penting yang Exco ambil dalam rapat Jumat (16/2). Salah satunya menjawab pengajuan cuti Edy.

Keputusan Exco juga memastikan selama menjadi Plt, Joko diwajibkan menjalankan program-progam PSSI yang sudah ditetapkan saat Kongres Tahunan 2018 di Tangerang, awal bulan lalu.

"Sejumlah program tersebut, yaitu memastikan keberlanjutan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia menuju Piala Dunia 2034," kata Iwan.

Exco juga mewajibkan Joko sebagai Plt agar memastikan kompetisi sepak bola nasional, baik Liga 1 dan Liga 2, serta Liga 3 dan Liga Nusantara 2018 berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Program lainnya, yaitu kepastian menyangkut kepentingan timnas Indonesia. Kata Iwan, sebagai Plt, Joko memegang amanah tertinggi agar meninggikan prestasi skuat Garuda pada 2018. Paling utama yaitu dalam Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018. Selain itu, keputusan ini untuk memastikan roda organisasi PSSI tetap berjalan demi kepentingan sepak bola nasional.

Surat cuti resmi Edy, sampai kepada PSSI pada 11 Februari. Iwan menerangkan, dalam surat tersebut Edy menyampaikan terhitung cuti saat tanggal tersebut sampai pada 30 Juni 2018. Alasan cuti, kata dia lantaran tak ingin kepentingan politik Edy bercampur dengan kegiatannya sebagai ketua umum PSSI. Dalam surat itu pula Edy sekaligus menunjuk Joko sebagai penggantinya sementara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement