Senin 26 Feb 2018 06:02 WIB

Ivana Lie: Sektor Putri Jadi Pekerjaan Rumah PBSI-Klub

Sektor putri hingga kini terkesan sulit masuk jajaran elite.

Ivana Lie
Foto: REPUBLIKA/Yogi Ardhi
Ivana Lie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan pebulu tangkis Indonesia di tiga nomor (tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran), Ivana Lie, menilai sektor putri merupakan pekerjaan rumah federasi dan klub bulu tangkis. Sektor putri hingga kini terkesan sulit masuk jajaran elite.

"Ini menjadi pekerjaan rumah PBSI dan klub-klub yang belum terjawab hingga sekarang. Harus ada upaya untuk meningkatkannya, karena bukan cuma setahun atau dua tahun tapi sudah berlangsung lama," kata Ivana di Jakarta, Ahad (26/2).

Dibandingkan sektor putra dan ganda campuran, sektor putri masih agak kesulitan memunculkan pemain-pemain kuat selain ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang penampilannya tengah menanjak. Namuni, Ivana menegaskan mandeknya sektor putri menghasilkan pemain kuat bukan karena pola latihan pelatnas yang salah atau kurang dibandingkan ketika zamannya atau ketika Susy Susanti.

photo
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu. (Humas PBSI)

Menurutnya, pembinaan saat ini lebih baik dengan ada sentuhan para pakar keilmuan seperti dokter olahraga, psikolog, hingga bantuan strength conditioning. "Jadi bukan berarti salah atau tidak, karena untuk jadi seperti pemain sekelas Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, butuh talenta komplit, tidak hanya skill saja tapi komplit," ujar Ivana.

Karena, lanjut Ivana, prestasi pemain tersebut datang dari kombinasi antara latihan yang mengasah talenta alami para pemain. Persoalan talenta itu, menurut Ivana, menjadi kendala, terutama di nomor tunggal putri.

"Kayak misal Marcus dan Kevin, dari zaman Christian Hadinata sampai sekarang pembinaannya hampir mirip. Tapi ganda putra bisa terus berkesimbungan karena talentanya banyak. Menurut saya mungkin di sektor putri, terutama tunggal, faktor utamanya disini. Belum dapat saja, namun ganda putri sudah mulai muncul Greysia/Apriyani," tutur peraih Juara Dunia 1985 di nomor ganda campuran bersama Christian Hadinata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement