REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Forum Pembina Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOPSSI) menggelar turnamen sepak bola U-12 sebagai salah satu upaya pencarian bibit-bibit pemain muda potensial. Para pemain muda ini selanjutnya dibina dalam jangka panjang sesuai dengan jenjang usia.
Sekretaris Umum FOPSSI Sumatra Utara Andhira Lesmana mengatakan, pencarian bibit potensial tersebut merupakan bagian dari program jangka panjang sebagai bentuk dukungan moral kepada peningkatan prestasi sepak bola. "Jadi dengan adanya pemain binaan, mereka nanti kita ikutkan di kejurnas mau pun event tingkat nasional. Bagaimana anak-anak bisa berkembang hingga bermain diluar daerah tanpa biaya sendiri," katanya di Medan, Senin (5/3).
Untuk itu pihaknya telah menggelar turnamen sepak bola U-12 di Stadion Mini Pancing, Medan yang diikuti 67 tim SSB dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumut seperti Medan, Langkat, Deliserdang, Labuhan Batu, Simalungun, Serdang Bedagai, Paluta, Binjai, dan Asahan.
Ia menambahkan, selain melaksanakan event, pihaknya juga akan membentuk kepengurusan FOPSSI di kabupaten dan kota, dengan harapan agar gairah sepak bola usia dini bergelora hingga pelosok daerah.
"Bakal ada event berjenjang. Makanya, saya berharap nantinya di daerah banyak kegiatan sepak bola usia dini. Sehingga potensi pemain muda yang bagus bisa kita bina untuk tampil di luar daerah," katanya.
Ketua umum FOPSSI Pusat Pitra Er Jauhari saat di Medan mengatakan, kehadiran Fopssi dalam rangka membina pemain muda, tentu tidak hanya rutin melaksanakan kejuaraan bersifat sementara.
Meski terbilang baru, kepengurusan konsisten membuat gebrakan dengan memutar liga antar-SSB di seluruh nusantara.
"Sesuai rencana kerja yang sudah kami paparkan kepada Kemenpora, kita ingin pembinaan tidak hanya dalam bentuk even. Even hanya sarana untuk melihat parameter pembinaan masing masing SSB. Tapi intinya di setiap provinsi harus ada liga usia dini," katanya.