Kamis 22 Mar 2018 22:52 WIB

SM Pertamina tak Ingin Ada Gim Ketiga

SM Pertamina ingin segera mencapai final di gim kedua

Rep: Fitriyanto/ Red: Hazliansyah
Pemain SM Pertamina Jamar Andre Johnson dijaga pemain BSB Hangtuah Kelly Purwanto dalam gim pertama semifinal divisi merah IBL Pertaliate 2017/2018
Foto: dok: IBL
Pemain SM Pertamina Jamar Andre Johnson dijaga pemain BSB Hangtuah Kelly Purwanto dalam gim pertama semifinal divisi merah IBL Pertaliate 2017/2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina memetik kemenangan dalam semifinal pertama Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018. Melawan Hangtuah Sumsel, Kamis (22/3), di Hi Test Arena Batam, Kepulauan Riau, tim yang bermarkas di Britama Arena ini menang melalui babak over time dengan skor akhir 97-88.

Hasil ini membuat SM Pertamina unggul 1-0, hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk melangkah ke babak final IBL Pertalite 2017/2018. Pertandingan kedua babak semifinal IBL Pertalite 2017/2018 akan kembali digelar Sabtu (24/2) di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta, kandang SM Pertamina. Jika diperlukan, semifinal ketiga akan digelar sehari kemudian di tempat yang sama.

"Kita tidak ingin ada gim ketiga di babak semifinal ini, ingin secepatnya memastikan lolos ke partai puncak," ujar kepala pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh usai pertanidngan.

Menanggapi pertandingan yang berlangsung ketat, Youbel memberi apresiasi tinggi kepada pemain yang sudah berjuang.

"Saya juga memberi apresiasi dengan penampilan Hangtuah yang pada gim kali ini banyak memberikan pelajaran," ujar Youbel.

Bintang SM Pertamina pada pertandingan ini, Dior Lowhon, yang berhasil mencetak 40 angka dan 20 rebound, menyatakan selalu memberikan semua kemampuannya di setiap pertandingan.

"Walaupun hidung berdarah, namun tetap maksimal. Kita ingin menyelesaikan pertandingan semifinal di hari Sabtu nanti," ujar Lowhorn.

Sementara Andika Saputra, Pelatih Hangtuah Sumsel mengakui kalau lawan lebih memiliki kedalaman.

"Tim SM Pertamina memang lebih dalam. Sebenarnya sejak awal kita sudah mengatur, dan ini cukup berhasil," ujar Andika.

"Saya mencoba untuk melakukan rotasi pemain , tetapi ada pemain yang siap dan ada juga pemain yang tidak siap bermain di gim ketat ini. Di babak tambahan waktu saya akui kondisi fisik para pemain kita menurun," ujar Bedu, sapaan akrab Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement