Kamis 29 Mar 2018 20:44 WIB

Presiden Klub Dihukum Tiga Tahun, PAOK Banding

Savvidis terbukti bersalah masuk lapangan memprotes wasit dengan pistol di pinggang.

Ivan Savvidis yang hendak memprotes wasit dengan pistol di pinggang ditahan para pemain PAOK.
Foto: InTime Sports via AP
Ivan Savvidis yang hendak memprotes wasit dengan pistol di pinggang ditahan para pemain PAOK.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Presiden PAOK Salonika, Ivan Savvidis dilarang terlibat dalam semua kegiatan di stadion sepak bola selama tiga tahun. Savvidis terbukti bersalah masuk ke lapangan memprotes keputusan wasit dengan pistol di pinggang saat PAOK menjamu AEK Athena awal bulan ini. Hukuman ini diumumkan Komisi Disiplin Liga Super Yunani pada Kamis (29/3).

Savvidis juga didenda 100 ribu euro. Sementara PAOK dihukum pengurangan tiga poin, yang diberikan kepada AEK, sehingga mengakhiri peluang mereka untuk menjuarai liga. Selain itu, masih ada denda tambahan 63 ribu euro.

Direktur olahraga PAOK Lubos Michel dilarang selama 90 hari. Mantan wasit internasional ini juga didenda 15 ribu euro setelah juga memasuki lapangan dan mengeluh kepada wasit.

PAOK menegaskan mereka akan naik banding."Sanksi itu keras dan disampaikan di bawah tekanan dari badai media yang terkoordinasi terhadap PAOK," kata klub itu dalam sebuah pernyataan. "Kami melanjutkan dengan banding dan menunggu untuk pengadilan berdasarkan fakta-fakta nyata."

Liga Yunani sempat diskor selama dua pekan setelah kejadian yang berlangsung di Stadion Toumbas, Thessaloníki, Senin (12/3) dini hari WIB. Dilansir Four Four Two, suporter tim tuan rumah merangsek ke lapangan memprotes wasit Georgios Kominis yang membatalkan gol PAOK yang dicetak Fernando Valera pada menit ke-89. Gol ini dinilai Kominis offside dan dia membatalkannya menyusul protes sejumlah pemain AEK.

Alhasil, kemarahan di tribun penonton tak terelakkan. Sejumlah suporter memasuki lapangan, termasuk Savvidis. Bersama sejumlah pengawalnya, pengusaha berdarah Rusia-Yunani kelahiran Georgia ini sangat geram terhadap wasit dan hendak melampiaskan kemarahannya. Suasanya menjadi lebih menyeramkan karena Savvidis terlihat turun ke lapangan dengan pistol terselip di pinggang.

Savvidis sejenak berhadapan dengan Kominis namun kemudian dikeluarkan dari lapangan oleh petugas keamanan. Ia tampak amat kecewa dan tak kuasa menahan amarah.

Pertandingan tersebut pun ditunda setelah wasit keluar dari lapangan. PAOK mendapatkan kemenangan 1-0 yang kemudian ditarik kembali oleh keputusan komisi disiplin terbaru.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement