Jumat 30 Mar 2018 21:06 WIB

Tim Putri Pertamina Petik Kemenangan Atas PGN Popsivo Polwan

Pelatih Pertamina mengaku permainan anak asuhnya masih belum 100 persen.

Pemain tim Jakarta Pertamina Energi melakukan selebrasi usai mengalahkan tim Jakarta Elektrik PLN, pada Proliga Bola Voli 2018 Seri I di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (19/1).
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pemain tim Jakarta Pertamina Energi melakukan selebrasi usai mengalahkan tim Jakarta Elektrik PLN, pada Proliga Bola Voli 2018 Seri I di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim Putri Jakarta Pertamina Energi meraih kemenangan atas Jakarta PGN Popsivo Polwan 3-0 pada laga kedua babak empat besar Proliga 2018 putaran pertama di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (30/3) petang. Kemenangan 3-0 (25-23, 25-20, 25-20) itu, bagi Pertamina sudah sesuai target awal, yakni mampu mengatasi PGN Popsivo di laga kedua babak Empat Besar Proliga 2018.

"Memang kami targetkan untuk menang pada laga ini, meski ada ketegangan di set awal, namun perlahan-lahan bisa diatasi dan kami menang," kata Pelatih Pertamina M Ansori, usai laga.

Ansori mengaku permainan anak asuhnya masih belum 100 persen, atau masih sekitar 75 persen karena sengaja belum sepenuhnya untuk menjaga kondisi melihat tingginya jadwal pertandingan. "Beberapa pemain kami simpan untuk laga di Solo, dan setiap laga akan saya naikkan ritmenya," kata dia.

Pelatih Popsivo Dwisari Iswaningsih mengaku permainan anak asuhnya sudah bagus dan berjalan sesuai intruksi, meski hasil yang didapat adalah kekalahan. "Sebagai pelatih saya puas karena mereka menjalankan instruksi dengan baik, meskipun kalah sebab penampilan mereka malam ini lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Dwisari mengakui kekalahan timnya akibat lawan yang lebih tangguh, namun dirinya optimistis bisa menjadikan tim lebih baik di sisa pertandingan selanjutnya.

Pada laga itu, PGN Popsivo sempat memberikan perlawanan sengit pada set pertama dan membuat Pertamina panik, sehingga selisih angka tidak jauh hanya 25-23, berbeda dengan set kedua dan ketiga yang tertinggal dengan selisih lima angka, yakni 25-20, dan 25-20.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement