Ahad 15 Apr 2018 20:00 WIB

Dodo Antusias Sambut Final IBL Lawan Pelita Jaya

Pertemuan kedua tim ini merupakan ulangan final musim lalu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Christian Ronaldo Sitepu (kiri).
Foto: Dok IBL
Christian Ronaldo Sitepu (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering tampil pada partai puncak kompetisi basket terelite Tanah Air tak membuat antusiasme Christian Ronaldo Sitepu menurun saat kembali berlaga pada final. Dodo, sapaan akrabnya, sangat bergairah dan sudah tak sabar untuk beraksi di lapangan pada laga final kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018.

Satria Muda Pertamina akan menjadi tuan rumah menjamu Pelita Jaya (PJ) Basketball gim pertama pada Kamis (19/4) di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dua hari berselang, giliran PJ menjadi tuan rumah  di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta Selatan. Jika skor imbang, laga ketiga akan kembali digelar di GMSB. Pertemuan kedua tim ini merupakan ulangan final musim lalu.

"Kami sudah antusias menyambut final sejak menang 2-1 dari Hangtuah pada semifinal lalu. Kami langsung bersiap membenahi kekurangan pada gim sebelumnya," ujar Dodo ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/4)

Sebagai pemain paling senior di tim, peran pria lulusan STIE Perbanas ini sangat vital. Terlebih, ia bermain di posisi center di mana calon lawannya punya keunggulan di sini. PJ punya center asing hebat pada diri CJ Giles. CJ dilapis rekan Dodo di timnas basket Indonesia, Adhi Pratama. Masih ada Valentino Wuwungan, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan Tri Hartanto.

Dengan barisan bigman ini, Dodo dipastikan bakal bekerja keras. Ia pun paham dengan itu.

"Kami sudah merasakan bagaimana kuatnya bigman mereka. Oleh sebab itu, para pemain harus bisa bermain disiplin selama pertandingan berlangsung. Jangan sampai pemain melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Karena hal ini akan merugikan tim," kata Dodo.

Dodo juga mengingatkan bahwa timnya harus meminimalkan offensive rebound para pemain Pelita Jaya.

"Kami harus rapi dalam bertahan, jangan biarkan lawan dengan mudah melakukan offensive rebound. Kalau ini bisa kita lakukan tentu peluang menang akan lebih terbuka," kata dia.

Ia percaya rekan-rekannya lebih siap kali ini. Sebab, musim lalu para pemain muda SM Pertamina sudah merasakan atmosfer final. Sementara sebagian lainnya sudah beberapa kali tampil di final.

Pada final musim lalu, PH mengalahkan SM Pertamina 2-1. Tim asuhan Johannis Winar itu juga menaklukkan SM Pertamina pada seri reguler musim 2017/2018. Wajar jika Dodo tak sabar untuk revans. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement