REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain muda berbakat Satria Muda (SM) Pertamina, Avan Seputra memiliki keinginan kuat untuk bisa membela tim nasional Indonesia di pentas kejuaraan basket tertinggi di dunia FIBA World Cup 2023. Dimana saat itu Indonesia bertindak sebagai tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
Avan menyatakan, tampil di FIBA Word Cup 2023 pasti bukan hanya impian dirinya. Namun pasti seluruh pebasket Indonesia tentu ingin tampil di ajang paling bergengsi di dunia tersebut.
"Sebagai pemain, periode main saya masih panjang. Kemungkinan besar tahun 2023 saya masih bermain, dan tampil di FIBA World Cup 2023 adalah kesempatan langka," ujar Avan Seputra kepada Republika.co.id, Selasa (17/4).
Ia mengatakan bisa jadi kesempatan itu hanya datang satu kali. Sehingga setiap pemain di Indonesia tentu ingin tampil di sana.
Walaupun dikatakan Avan, menjadi tuan rumah tidak serta merta membuat Indonesia berlaga. Melainkan harus lebih dulu lolos di ajang FIBA Asia Cup 2021.
Terkait dengan rencana Perbasi yang akan melakukan naturalisasi pemain usia 16 tahun asal Afrika untuk mendukung target lolos FIBA Asia Cup 2021, Avan berharap rencana itu bisa berjalan baik. Walaupun ia lebih ingin mendorong pemain Indonesia yang dimaksimalkan.
"Dengan pemain naturalisasi usia muda apakah otomatis akan membawa prestasi basket kita bisa terangkat lebih tinggi?," ungkapnya.
Menurut Avan, meski memang sangat sedikit pemain yang berpostur diatas 200cm, namun menurutnya Indonesia memiliki pemain berpostur besar yang berkualitas.
"Ada Adhi Pratama (PJ), Vincent Kosasih (Stapac) dan Kevin Yonas Sitorus (SM). Mereka masih muda dan punya potensi lebih berkembang lagi," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
