REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG -- Pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera tetap menyemangati para pemainnya usai menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Mitra Kukar pada lanjutan Liga 1 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ahad (29/4). Pelatih asal Argentina itu mengatakan, anak asuhnya sudah tampil cukup baik dan mengimbangi permainan tuan rumah, namun sejumlah kesalahan menyebabkan timnya harus kecolongan tiga gol.
"Gol pertama karena kesalahan pemain, salah mengantisipasi penyerang lawan, gol kedua saya kurang begitu jelas prosesnya, dan gol ketiga terjadi karena pemain sudah ngotot menyerang untuk menyamakan skor, tapi justru lawan bisa memanfaatkan serangan balik," kata Alfredo.
Alfredo berharap para pemainnya tidak larut dalam kekecewaan dan segera bangkit menatap laga selanjutnya menghadapi tim tetangga Arema FC. "Pertandingan ke depan juga sangat penting bagi kami karena yang kami hadapi adalah Arema. Anak-anak juga harus segera fokus mempersiapkan laga tersebut," ujarnya.
Menurut Alfredo, barisan pemain penyerangnya sangat kesulitan menembus jantung pertahanan lawan, meskipun Mitra Kukar hanya bermain dengan sepuluh orang sejak menit 67. "Tim lawan menerapkan pertahanan berlapis sehingga para pemain kami cukup kesulitan untuk menciptakan peluang," katanya.
Justru tim tuan rumah bisa menambah koleksi gol di pengujung babak kedua sehingga semakin memupus peluang untuk menyamakan skor. Situasinya. lanjut Alfredo, memang sulit karena pemain tentu berkonsentrasi mencari gol. "Hampir semua pemain kami melakukan penyerangan, tapi lengah ketika mendapatkan serangan balik yang cepat," urai dia.
Pemain Persebaya Andri Muladi juga sepakat bahwa timnya sudah berjuang maksimal di lapangan, namun gagal membawa pulang poin. "Kami meminta maaf kepada para suporter, kami sudah berjuang maksimal dan memang inilah sepak bola, harus ada yang menang dan kalah, meskipun kami telah memberikan penampilan terbaik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
