Jumat 01 Jun 2018 00:53 WIB

Indonesia Kalah dari Thailand, Begini Komentar Luis Milla

Indonesia harus membalas kekalahan di pertandingan kedua.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Friska Yolanda
Winger timnas Indonesia U-23 Febri Hariyadi (kiri) menendang bola melewati penjaga gawang Thailand U-23 Kwanchai Suklom dalam pertandingan uji coba di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Winger timnas Indonesia U-23 Febri Hariyadi (kiri) menendang bola melewati penjaga gawang Thailand U-23 Kwanchai Suklom dalam pertandingan uji coba di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Luis Milla Aspas kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Thailand. Laga uji coba kedua kesebelasan pada Kamis (31/5) berakhir dengan skor 1-2.

Milla menilai kekalahan timnya kali ini lantaran satu hal. Yakni, kegagalan para penggawanya mengatur ritme permainan selama pertandingan. "Saya tidak suka dengan kegagalan pemain mengantisipasi serangan balik Thailand," ujar dia usai laga di stadion PTIK Jakarta, Kamis (31/5).

Saat laga, Indonesia sebetulnya mampu unggul. Gol dari Septian David Maulana pada menit ke-49 sempat membuat Garuda unggul. Namun, Thailand pada menit ke-53 berhasil membalas. Gol tersebut membuat skor menjadi imbang 1-1.

Thailand berhasil memanfaatkan peluang menjelang pertandingan bubar. Persis pada menit ke-88, Thailand lewat Tanasit Siripala berhasil memanfaatkan serangan balik, dan membuat gol. Aksi tersebut membuat skor berbalik 1-2. Skor itu juga menjadi hasil akhir pertandingan.

Baca juga: Timnas U-23 Takluk 1-2 dari Thailand

Menurut Milla, para pemain sudah menampilkan permainan yang bagus. Sepanjang pertandingan, timnya dominan dalam penguasaan bola dan mampu bermain cepat. Pun juga belasan kali mendapatkan peluang membuat gol. 

Sayangnya, peluang-peluang tersebut cuma satu yang berhasil memberikan gol. Milla mengatakan, para pemainnya sudah mapan dalam memberikan alternatif serangan dan peluang. Hanya, satu hal yang kurang menurut pelatih asal Spanyol tersebut, yaitu ritme dan pendekatan pertandingan.

Milla mengatakan, saat Indonesia unggul 1-0 pada awal babak kedua, semestinya para pemain mengubah pola bermain menjadi bertahan. Namun, kegugupan para pemainnya melakukan transisi permainan membuat Sansern Limwatthana berhasil menyamakan kedudukan.

Kata Milla, setelah hasil imbang, para penggawanya berusaha keras kembali unggul. Akan tetapi, mereka lupa memperkokoh pertahanan. Alhasil, serangan balik Thailand pada menit ke-88, berhasil kembali menjebol gawang Indonesia.

"Ada beberapa yang harus kembali kami perbaiki. Salah satunya, pendekatan dan ritme pertandingan," ujar Milla. 

Kekalahan kali ini harus berbalas pada uji tanding kedua. Pada 3 Juni mendatang, Indonesia kembali akan meladeni Thailand di stadion Pakansari, Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement