Jumat 01 Jun 2018 20:20 WIB

Kemenpora Kucurkan Bonus Rp 200 Juta untuk Tim Voli Putra

Bonus dikucurkan setelah meraih gelar juara dalam turnamen Piala Lienvietpostbank.

Menpora
Foto: Humas kemenpora
Menpora

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bonus sebesar Rp 200 juta bagi tim bola voli putra Indonesia. Bonus dikucurkan setelah meraih gelar juara dalam turnamen Piala Lienvietpostbank di Ha Nam, Vietnam, 15-31 Mei 2018.

"Kemenangan tim voli putra menjadi momentum penting dan semangat baru bagi cabang-cabang olahraga lain ketika tim sepak bola kita sedang meredup. Kami menyiapkan bonus kira-kira Rp 200 juta atau melebihi hadiah dalam turnamen itu," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ketika menyambut tim bola voli nasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banteng, Jumat.

Menpora mengatakan bonus itu akan diberikan kepada tim voli nasional melalui Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI).

"Prestasi tim voli itu menjadi contoh seluruh cabang olahraga. Walaupun mereka berpuasa, mereka dapat mengalahkan tim-tim kuat. Saya minta mereka untuk terus menjaga semangat hingga Asian Games," kata Menpora.

Menpora meminta Aji Maulana dan rekan-rekannya terus menjaga kekompakan tim voli putra nasional menuju keikutsertaan dalam Asian Games 2018. Ia menegaskan, kalau mereka mendapatkan medali emas dalam Asian Games, bonusnya bukan Rp200 juta lagi, tapi lebih besar.

Sebelumnya, tim nasional bola voli putra Indonesia menjuarai turnamen bola boli internasional Piala Lienvietpostbank di Ha Nam Vietnam, Kamis (31/5) malam setelah di final mengalahkan Thailand 3-1 (31-33, 25-18, 25-22, 25-23).

Tim Gajah Putih sempat mengungguli Rendy Tamamilang dan kawan-kawan pada set pertama. Padahal tim besutan Samsul Jais itu sempat unggul dengan selisih empat angka dari Kitsada dan kawan-kawan dan mampu disamakan 20-20, hingga kemudian kalah pada set tersebut 31-33. Pada tiga set berikutnya, timnas mampu unggul.

"Ini adalah kemenangan dengan penantian yang cukup lama. Terakhir kita bisa kalahkan mereka pada 2009 jadi sembilan tahun kita baru bisa kalahkan kembali Thailand," kata Samsul Jais.

Menurutnya, gelar juara ini  tentunya merupakan tugas yang berat menyongsong Asian Games nanti. "Ini perlu adanya peningkatan semua dengan bersinergitas antara manajer, pelatih dan pemain," kata pelatih Palembang Bank SumselBabel itu pada Proliga 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement