REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan bangga lini belakang timnya memainkan peran ganda setiap kali tampil. Selain harus menjaga benteng pertahanan, Hamka Hamzah dan kawan-kawan juga rajin naik membantu serangan dan memecah kebuntuan.
"Harus ada kontra strategi dalam situasi apapun. Beruntung kalau bek mendapatkan bola bagus dan bisa cetak gol," kata RD, sapaan akrab Rahmad, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Selasa (5/6).
Lini belakang Laskar Wong Kito memang tercatat paling subur selama 12 pekan Liga 1. Anak asuhan RD yang menghuni lini belakang telah membukukan delapan gol sejauh ini. Jumlah yang cukup signifikan karena total Sriwijaya baru mengemas 21 gol dari 12 laga.
Bek yang paling rajin menceploskan bola ke gawang lawan adalah Mahamadou N'Diaye yang telah menyumbangkan empat gol. Hamka Hamzah turut mencetak tiga gol dan satu gol oleh Marckho Sandy Meraudje.
Rahmad mengaku memang mempersiapkan strategi ini untuk berjaga-jaga andai barisan penyerang Sriwijaya mentok karena kawalan ketat bek-bek lawan. Ia membiarkan bek-bek Sriwijaya melakukan over laping atau naik untuk menyambut sepak pojok dan tendangan bebas.
Strategi itu terbukti manjur. Sriwijaya perlahan namun pasti kini menyodok ke papan atas Liga 1. Makan Konate dan kawan-kawan ada di urutan tiga klasemen sementara dengan 19 angka. Hanya kalah dua angka dari pimpinan klasemen sementara PSM Makassar dan kalah satu angka dari peringkat dua Barito Putera.
Lawan Sriwijaya berikutnya adalah Barito di Stadion 17 Mei. Andai berhasil membungkam Laskar Pangeran Antasari di Banjarmasin, Sriwijaya bisa naik ke urutan dua akhir pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
