Kamis 05 Jul 2018 18:50 WIB

UEFA Izinkan Pergantian Pemain Keempat di Liga Champions

FIFA menyetujui pergantian pemain keempat pada perpanjangan waktu pada awal tahun ini

Real Madrid berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions setelah mengandaskan Liverpool dengan skor 3-1 pada laga final Liga Champions 2017/2018 di stadion NSK Olimpiskiy, Kiev, Ukraina, Ahad (27/5).
Foto: AP/Pavel Golovkin
Real Madrid berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions setelah mengandaskan Liverpool dengan skor 3-1 pada laga final Liga Champions 2017/2018 di stadion NSK Olimpiskiy, Kiev, Ukraina, Ahad (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Klub-klub di kompetisi elite Eropa, termasuk Liga Champions dan Liga Europa, akan diizinkan untuk melakukan pergantian pemain keempat jika pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu mulai musim depan. Ini disampaikan UEFA pada Kamis (5/7).

FIFA menyetujui pergantian pemain keempat pada perpanjangan waktu pada awal tahun ini. Peraturan itu telah sukses diterapkan pada Piala Dunia yang sedang berlangsung di Rusia.

Menurut hukum UEFA yang telah diamandemen, tim-tim di Liga Champions dan Liga Europa akan tetap diizinkan melakukan tiga pergantian pemain pada waktu normal. Namun dapat melakukan pergantian pemain lagi ketika pertandingan diteruskan ke perpanjangan waktu.

Tim-tim yang melakukan kurang dari tiga pergantian pemain selama 90 menit tetap dapat melakukan total empat pergantian selama perpanjangan waktu.

"Serangkaian amandemen terhadap peraturan permainan sepak bola akan diterapkan secepatnya pada berbagai kompetisi UEFA," kata badan sepak bola Eropa itu dalam pernyataannya.

UEFA juga mengatakan, klub-klub di Liga Champions dan Liga Europa dapat mendaftarkan maksimal tujuh pemain pengganti dalam lembar pertandingan. Khusu untuk final, sebanyak 12 pemain dapat didaftarkan.

Peraturan seputar penggunaan komunikasi elektronik di area teknik juga diamandemen oleh UEFA. "Peraturan ini... telah diamandemen untuk mengatur bentuk komunikasi elektronik apapun dari para ofisial tim yang diizinkan jika itu terkait langsung terhadap kesejahteraan atau keselamatan sang pemain, atau untuk alasan taktik/kepelatihan," kata UEFA.

"Bagaimanapun, hanya peralatan kecil, mobile, dan dapat digenggam, yang dapat digunakan."

UEFA mengatakan ofisial tim yang menggunakan peralatan yang tidak diizinkan akan diusir dari area teknik.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement