Ahad 22 Jul 2018 21:46 WIB

Peserta Audisi PB Djarum Ingin Jadi Pebulutangkis Nasional

Audisi ini berdampak positif jangka panjang membantu PBSI mencari bibit-bibit muda.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Sebanyak 805 peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis yang datang dari berbagai provinsi, mengikuti proses screening di GOR Satria, Sabtu (22/7).
Foto: Republika/Eko Widiyatno
Sebanyak 805 peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis yang datang dari berbagai provinsi, mengikuti proses screening di GOR Satria, Sabtu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Cita-cita setinggi langit diusung sejumlah peserta audisi PB Djarum Purwokerto, Jawa Tengah. Dua anak muda asal Tangerang, Jawa Barat, Alia Anggina Putri Nasution (10 tahun) dan Lulu Rosyqoh Astriadi (11) berhasrat membela tim merah putih suatu saat nanti.

"Pengen jadi pebulu tangkis nasional," kata Alia saat ditemui di GOR Satria, Purwokerto," Ahad (22/7).

Siswa kelas enam SD Fadilah, Pondok Aren, Tangerang Selatan itu, sejenak meninggalkan pendidikannya, demi audisi. Ia mengaku mendapatkan dukungan dari orang tuanya.

Ali Sodikin, nama ayah Alia. Pria 40 tahun itu mengantarkan anaknya hingga ke Purwokerto. "Sudah dapat izin dari sekolahnya," ujar Ali.

Selama di Tangerang, baik Alia maupun Lulu berlatih di klub Tunas Muda Perintis (TMP). Pelatih klub tersebut, Rosadi Indra Yoga juga ikut serta mendampingi anak asuhnya ke lokasi audisi. "Kebetulan dari sekolah mendukung. Saya juga ingin coba mental mereka," tutur Yoga.

Baik Alia maupun Lulu memiliki rapor positif di usia junior. Alia adalah juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018 tingkat kecamatan. Saat bertarung di level Kota Tangerang, ia meraih kursi runner up.

Alia juga menduduki peringkat pertama Citra Raya Open 2018. Sementara, Lulu berada di posisi kedua O2SN tingkat kecamatan. Siswi SDN Perigi 03 Tangerang itu antusias menatap audisi ini. "Senang banget kalau lolos PB Djarum," ujarnya.

Yoga optimistis anak asuhnya melaju hingga ke Kudus. Selain Alia dan Lulu, masih banyak anak asuhan Yoga yang fokus berlatih di TMP. Klub tersebut memiliki siswa berjumlah 30 an orang, berumur tujuh hingga 15 tahun.

Pelatih PB Djarum, Lukman Hakim menegaskan audisi ini memiliki dampak positif jangka panjang. "Ini membantu PBSI mendapatkan bibit muda," jelas Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement