REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Para penggemar sepak bola Prancis mengantre pada Jumat (17/8) untuk menjadi orang-orang pertama yang membeli kaus baru tim nasional dengan bintang kedua. Kaus tersebut menandai kesuksesan "Les Bleus" menjuarai Piala Dunia di Rusia.
Dinobatkannya Prancis sebagi juara dunia menimbulkan gelombang euforia di seantero negeri. Kemenangan ini sedikit membantu negeri itu bersatu setelah bertahun-tahun tensi yang meninggi akibat serangan-serangan teroris sejak 2015.
"Saya akan menyimpannya seumur hidup. Ini adalah bintang kedua! Mereka mewujudkan mimpi kami di lapangan," kata seorang penggemar Brice Chevalier ketika ia mengantre untuk memasuki toko Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) di Paris.
Prancis pertama kali menjuarai Piala Dunia, mendapatkan bintang pertamanya, pada 1998 di mana Zinedine Zidane menjadi bintang dan pengatur serangan ketika tim itu dijuluki sebagai Black-Blanc-Beur (Hitam-Putih-Arab), mengacu kepada etnis-etnis berbeda yang dapat menyatukan diri. Di Rusia, mereka menang 4-2 atas Kroasia, di mana Presiden Emmanuel Macron melompat kegirangan di tribun kehormatan.
"Saya sangat gembira, saya telah menunggu selama sebulan untuk momen ini," kata penggemar lain, Jeroma Cornec.
Kaus-kaus berlogo Nike telah menjadi mesin pendulang uang. Kaus resmi timnas Prancis bernilai 85 euro atau sekitar Rp 1,4 juta.