Senin 20 Aug 2018 17:32 WIB

Presiden DFB Minta Maaf pada Oezil Terkait Insiden Rasialis

Hujatan rasialisme tersebut muncul setelah Oezil berfoto dengan Presiden Turki.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Presiden DFB Reinhard Grindel.
Foto: EPA/Martin Schutt
Presiden DFB Reinhard Grindel.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) akhirnya meminta maaf kepada Mesut Oezil terkait serangan rasialis. Hujatan rasialisme tersebut muncul setelah Oezil berfoto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Presiden DFB Reinhard Grindel mengaku seharusnya dia tidak menyalahkan Oezil terkait kegagalan Jerman lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018 di Rusia. Terkait serangan rasalis terhadap gelandang Arsenal tersebut, Grindel menyatakan semestinya ia menempatkan diri dengan tepat dan membantu Oezil.

"Saya seharusnya mengeluarkan kata-kata yang tegas. Beberapa serangan sangat tidak bisa diterima. Saya minta maaf jika Mesut Oezil merasa diabaikan oleh DFB," kata Grindel, dikutip dari National Post, Senin (20/8).

Akibat persoalan tersebut, pemain berdarah Turki itu memutuskan mundur dari tim nasional Jerman. Ia sangat kecewa dengan respons sebagian besar masyarakat Jerman atas foto yang diambil sebelum Piala Dunia 2018 dimulai. Hujatan yang dinilainya berbau rasialis tak bisa diterima.

"Di mata Grinda dan pendukungnya, saya Jerman saat kami menang. Tapi saya imigran saat kami kalah," kata Oezil saat memutuskan mundur dari timnas Jerman.

Grindel menolak pernyataan Oezil tersebut. Baginya, timnas Jerman baik menang maupun kalah tetaplah bersama-sama. Ia menilai menyalahkan satu pemain karena gugur dini di Piala Dunia adalah satu hal yang absurd. Ia juga menolak untuk mengundurkan diri atas kegagalan Jerman karena merasa didukung penuh oleh DFB. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement