Kamis 13 Sep 2018 03:35 WIB

Badan Anti Doping Spanyol akan Periksa Denis Cheryshev

Cheryshev membantah menggunakan zat terlarang.

Denis Cheryshev
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Denis Cheryshev

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Badan Anti Doping Spanyol (AEPSAD) mengumumkan pada Rabu (12/9), telah membuka investigasi terhadap pemain sayap Valencia dan Rusia Denis Cheryshev. Ini menyusul pernyataan dari ayahnya, Dmitri, kepada media Rusia mengenai suntikan yang digunakan sang pemain sebagai bentuk perawatan terhadap cederanya.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah memulai penyelidikan untuk mendapat lebih banyak informasi mengenai kasus itu," kata juru bicara AEPSAD, Badan Spanyol untuk Perlindungan Kesehatan di Olahraga, yang bertanggung jawab untuk melawan doping.

"Investigasi dilakukan dengan kerja sama Badan Anti Doping Rusia dan dengan berhubungan dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA)."

Cheryshev mencetak empat gol saat Rusia secara mengejutkan melaju ke perempat final Piala Dunia 2018. Cheryshev membantah menggunakan zat terlarang.

Investigasi ini berawal dari wawancara yang dilakukan Dmitri Cheryshev, di mana ia mengatakan putranya mendapat suntikan yang mengandung 'hormon pertumbuhan' menjelang turnamen akbar sebagai bentuk pemulihan cedera. Pada malam menjelang pertandingan 16 besar Rusia melawan Spanyol, Cheryshev berkata, "Saya tidak pernah menggunakan zat terlarang apa pun dan Anda bahkan tidak perlu berpikir dua kali mengenai hal itu."

Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) saat itu mengatakan bahwa perawatan yang diterima sang pemain merupakan suntikan trombosit kaya plasma (PRP) yang legal. Pihak RFU mengatakan bahwa pewarta telah keliru menginterpretasikan kata-kata Dmitri soal anaknya.

Cheryshev bergabung ke Valencia sebagai pemain pinjaman dari Villarreal pada Agustus. Ia mencetak gol saat Rusia menang 2-1 di markas Turki pada pertandingan Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) pekan lalu.

Direktur umum Valencia Mateu Alemany mengatakan pada Rabu bahwa klub tidak menyadari investigasi tersebut. Ia percaya kata-kata ayah sang pemain ditafsirkan secara keliru.

"Kami tidak menyadari apa yang telah dipublikasikan. Jika sang pemain terlibat dalam investigasi maka mereka (badan doping) semestinya memberitahukan kepada klub dan sang pemain," kata Alemany.

"Kami tidak memiliki komunikasi dalam bentuk apa pun, ia merupakan subyek kendali di Villarreal dan Piala Dunia. Setelah membaca semuanya, menurut saya itu merupakan kesalahan dalam transkripsi, karena faktor-faktor pertumbuhan tidak sama dengan hormon-hormon pertumbuhan."

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement