Jumat 21 Sep 2018 10:07 WIB

Bos Dorna Ingin Fenati Kembali Balapan

Lisensi balapan Fenati sebelumnya dicabut menyusul insiden ia menarik tuas rem lawan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Pembalap Marco Fenati (kiri) menarik tuas rem lawan saat balapan
Foto: YouTube
Pembalap Marco Fenati (kiri) menarik tuas rem lawan saat balapan

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Bos Dorna sebagai salah satu penyelenggara MotoGP, Carmelo Ezpelata menginginkan Romano Fenati kembali balapan. Saat ini Ezpelata tengah memutar otak, meski belum mengeluarkan pernyataan resmi atas insiden 'Fenati Affair' di Misano beberapa waktu lalu.

Fenati dalam balapan saat itu secara sengaja menahan tuas rem motor lawannya, Stefano Manzi. Fenati menilai Manzi balapan terlalu agresif dan membahayakan dirinya sebelum emosinya meledak dan melakukan perbuataan membahayakan nyawa orang lain tersebut.

Presiden Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Vito Ippolito dalam sebuah wawancara mengatakan pihaknya telah memanggil Fenati ke markas FIM di Jenewa, Swiss. Mereka ingin mendengar pendapat pembalap tersebut terkait peristiwa di Misano.

"FIM tidak akan 'menyalipkan' Fenati," katanya, dilansir dari GP One, Jumat (21/9).

Tujuan pertemuan di Jenewa untuk mendapat gambaran dan fakta lebih jelas. Federasi pada akhirnya berencana menggunakan Fenati sebagai duta keselamatan balap motor untuk membangun kembali citranya.

Keputusan tersebut dinilai sebagai bentuk hukuman layanan masyarakat untuk pembalap Italia tersebut. Ezpelata sebenarnya ingin Fenati kembali balapan di GP Motegi, Jepang atau tepatnya putaran pertama setelah hukuman diskualifikasinya berakhir.

Sayang permasalahan tak sesederhana itu. Tim Snipers lebih dulu memecat Fenati dan menggantinya dengan Xavier Cardelus hingga akhir musim dan tidak ada kursi pembalap tersedia di tim lain saat ini.

Ada empat putaran tersisa yang bisa dimanfaatkan Fenati. Kita akan melihat apakah Fenati diberi kesempatan kedua setelah musim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement