Ahad 23 Sep 2018 08:02 WIB

Anthony Joshua Pertahankan Sabuk Juara Kelas Berat

Rencana Joshua untuk jadi juara dunia sejati masih harus menunggu waktu lebih lama.

Anthony Joshua (kiri) vs Alexander Povetkin.
Foto: EPA/SEAN DEMPSEY
Anthony Joshua (kiri) vs Alexander Povetkin.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petinju Inggris Anthony Joshua menghentikan perlawanan Alexander Povetkin dari Rusia pada ronde ketujuh untuk mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO di Stadion Wembley, Ahad (23/9) pagi WIB. Di hadapan sekitar 80 ribu penonton, Joshua mencatat rekor tak terkalahkan dalam 22 pertarungan profesionalnya usai menang TKO atas Povetkin.

Bagi petinju Rusia berusia 39 tahun yang tampil untuk laga wajib sebagai penantang versi WBA, kekalahan tersebut merupakan yang kedua kali dalam kariernya. Joshua, yang kembali ke arena Wembley seperti ketika ia merobohkan petinju Ukraina Wladimir Klitscho pada April 2017 untuk meraih juara dunia kelas berat, mendapat sambutan bak pahlawan dari para penonton.

Namun penantang Joshua tidak terpengaruh oleh lebih banyaknya dukungan. Povetkin dapat melancarkan pukulan uppercut ke hidung petinju Inggris itu pada akhir ronde pertama.

Kedua petinju ini pernah menjadi juara olimpiade. Namun energi Joshua yang berusia 28 tahun ikut memainkan peranan. Povetkin yang 11 tahun lebih tua mulai kelelahan memasuki separo pertandingan.

Joshua mulai mengambil kendali pertarungan sejak ronde keempat dan menemukan posisi yang tepat untuk melancarkan pukulan hook. Pada ronde ketujuh, pukulan Joshua mendarat di rahang Povetkin sehingga petinju Rusia tersebut jatuh.

Povetkin masih bisa bangkit lagi. Namun tidak untuk waktu yang lama karena serangkaian pukulan Joshua memaksa wasit menghentikan pertarungan ketika ronde ketujuh baru berjalan satu menit 59 detik.

"Povetkin lawan yang sangat tangguh. Ia membuktikannya dengan hook-hook kiri dan pukulan balasan," kata Joshua di atas ring. "Saya ke sini untuk bergembira dan memberikan yang terbaik. Saya tahu ia kuat di kepala namun lemah di badan. Saya memanfaatkan itu. Pertarungan tadi bisa 7 ronde, atau mungkin 9, atau 12 ronde. Tapi yang penting tujuannya adalah meraih kemenangan."

Joshua kini kembali ke jalur kemenangan KO. Pada pertarungan sebelumnya melawan Joseph Parker dari Selandia Baru, ia harus tampil hingga 12 ronde. Sebelumnya, Joshua selalu memenangi pertarungan dengan kemenangan KO.

Pertarungan tersebut merupakan yang pertama dari kontrak dua laga yang bakal digelar di arena Stadion Wembley, London. Yang kedua dijadwalkan April tahun depan.

Meskipun demikian, rencana Joshua untuk menjadi juara dunia sejati masih harus menunggu waktu lebih lama. Ini karena juara versi WBC Deontay Wilder mengumumkan akan bertarung lebih dulu melawan mantan juara dunia Tyson Fury pada 1 Desember 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement