Kamis 27 Sep 2018 13:33 WIB

Mengapa Yamaha Makin Terpuruk di Moto GP?

Terakhir kali Yamaha merasakan kemenangan adalah pada seri MotoGP Belanda 2017.

Johann Zarco
Foto:
Maverick Vinales

Rossi menyampaikan pendapat yang lebih bijak. Pembalap berusia 39 tahun ini berharap masa suram yang mendera Yamaha dapat mendorong pabrikan asal Jepang itu mengambil tindakan tepat.

Rossi mengaku khawatir karena Yamaha harus melalui masa yang bahkan lebih buruk dari periode 1996-1998. Kala itu, tim berlambang Garpu Tala ini tidak mampu memenangkan 22 balapan secara beruntun.

"Saya berharap Yamaha bereaksi. Mungkin beberapa petinggi melihat kejadian kemarin (GP Aragon) dan mereka akan bertanya mengapa itu bisa terjadi. Beginilah kondisi kita sekarang dan kami berharap bisa lebih berkembang," kata Rossi.

Terakhir kali Yamaha merasakan kemenangan adalah pada seri MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. Saat itu, Rossi keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Danilo Petrucci dan Marc Marquez.

"Itu adalah terakhir kalinya dengan ban Bridgestone. Kami melakukan tes itu sebelum GP Assen pada Juni, dan hasilnya di Assen saya menang," ujarnya.

Dari 14 seri yang telah dijalani musim ini, Rossi hanya mampu mencatatkan empat kali podium ketiga dan satu kali runner-up. Pembalap berkebangsaan Italia ini ada di peringkat ketiga dengan 159 angka.

Rossi pun mengaku tetap optimistis dengan langkah Yamaha karena terbukti pembalap sepertinya selalu berusaha keras untuk bisa meraih prestasi. "Saya memulai balapan jauh di belakang, akan tetapi mampu menjaga konsistensi kecepatan hingga bisa finis di 10 besar. Seperti inilah hasilnya, kami memiliki potensi (untuk bangkit) sekarang. Kami berharap bisa terus memperbaiki performa," kata dia.

(ed: gilang akbar prambadi)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement