Sabtu 06 Oct 2018 05:22 WIB

SM Pertamina Berharap Pemain Rookie Bisa Cepat Adaptasi

Hanya dua tim yang memilih dua rookie, yakni Siliwangi dan NSH Jakarta.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
IBL
IBL

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina memilih satu pemain rookie untuk memperkuat tim dalam kompetisi bola basket IBL musim ini. Pemain debutan yang dipilih adalah Kelvin Tirta Sanjaya. Pelatih Kepala SM Pertamina Youbel Sondakh berharap pemain rookie cepat beradaptasi.

Kelvin, pemain berpostur 182 cm/80 kg, ini dipilih SM Pertamina pada kesempatan kedua pemilihan rookie. Pada kesempatan pertama SM Pertamina tidak memilih.

"Kami tidak memilih di kesempatan pertama karena rookie yang dipilih pertama harus dikontrak minimal dua tahun. Kami khawatir rooster pemain kami berlebihan tahun berikutnya jika harus mengontrak dua tahun,"  ujar Youbel.

Tentang Kelvin, Youbel sudah mengenalnya. "Saya kaget juga Kelvin tadi tidak dipilih tim lain sehingga di kesempatan kedua kami masih dapat memilihnya. Dia sudah ada modal bermain basket, dengan latihan lebih keras di klub, saya harap dia cepat beradaptasi".

Dalam IBL Draft Rookie hanya dua tim yang memilih dua rookie, yakni Siliwangi dan NSH Jakarta. Siliwangi memilih rookie Sabdayegra Ahessa (193 cm/93 kg) dari kampus Notre Fame Australia. Pilihan kedua Gustav Leopoldo (183 km /74 kg) dari SMA PSKD 1 Jakarta.

NSH Jakarta memilih Rizky Agung Pranata (188 cm/77 kg) dari STIE Bhakti Pembangunan dan Dio Freedo Putra Prasetya dari Universitas Ma Cung Malang

Bima Perkasa Jogja kesempatan pertama tidak memilih. Pada kesempatan kedua Bima Perkasa memilih Faried Andy Brata (188cm/79kg)

Pelatih Bima Perkasa Jogja Raoul Miguel Hadinoto menyatakan sedang menghemat biaya. Karena pilihan rookie pertama harus dikontrak minimal dua tahun. "Kami ingin menekan biaya pengeluaran, sehingga kami hanya pilih rookie kedua saja cukup di kontrak satu tahun saja."

Satya Wacana memilih Daniel Anggoro dari ITHP Bandung 23 tahun (175cm/76 kg). Pada kesempatan kedua, Satya Wacana, tidak memilih.

Hang Tuah juga di kesempatan pertama tidak memilih. Kesempatan kedua memilih Syechfi Nuzula Ramadani (170cm/60kg) mahasiswa ITHB Bandung berusia 23 tahun.

Pacifik Caesar pilih Ananda Syahputra Caesar Universitas Widyatama 22 tahun (181 cm/76 kg). Pilihan kedua tidak memilih.

Garuda Bandung memilih Irwanto (180cm/66 kg) 21 tahun, pilihan kedua juga tidak memilih. Stapac Jakarta, juga tidak memilih di kesempatan pertama. Kesempatan kedua memilih Bilal Al Nauval dari UPI Bandung.  Adapun Pelita Jaya Jakarta memilih Muhammad Basith Ravi dari Perbanas Jakarta, 21 tahun (170cm/75kg). Kesempatan kedua tidak memilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement