Sabtu 20 Oct 2018 14:10 WIB

Bidik Asian Games 2022, Indonesia Perkuat eSports

Pemerintah Indonesia terus berbenah memperkuat infrastuktur eSport.

Rep: M Akbar/ Red: Agung Sasongko
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan sambutan saat acara peluncuran buku literasi digital di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Rabu (26/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan sambutan saat acara peluncuran buku literasi digital di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Rabu (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus berbenah memperkuat infrastuktur penunjang dan atlet di cabang olahraga eSports. Cabang ini nantinya akan menjadi salah satu nomor yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2022.

"Nantinya e-Sports akan dimasukan sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan dalam Asian Games 2022 maka kalian akan menjadi atlet resmi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, di Jakarta, saat membuka gelaran eSports internasional SEACA (South East Asia Cyber Arena).

Rudiantara mengaku pihaknya hingga kini masih terus menyiapkan infrastruktur pendukung untuk menjaring atlet e-Sports berbakat. Di antaranya, kata dia, mengkoneksikan seluruh daerah di Indonesia melalui pembangunan jaringan broadband di tahun 2019.

"Siapkan fisik. Orang berpikir e-Sport itu datang asal main, padahal seperti olahraga lainnya harus melalui persiapkan fisik, gaya hidup dan pola makan sehat. Saya ingin 2022 dapat tambahan medali dari cabang ini,” kata dia.

SEACA yang diselenggarakan UniPin — perusahaan payment provider asal Indonesia — ini  sebelumnya telah menggelar kompetisi eSports ini 16 kota sebagai tahapan kualifikasi. Dari proses tersebut telah terjaring 230 finalis yang akan bertanding di gelaran ini.

Co-founder & CEO UniPin, Ashadi Ang mengatakan, para finalis akan berlaga untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp1,4 miliar. Menurut hasil riset Newzoo, pada tahun 2017 terdapat 43,7 juta pemain games di Indonesia yang rela membelanjakan uangnya hingga total 880 juta dolar AS, dan ini menempatkan Indonesia di posisi 16 dunia dari sisi pendapatan yang berasal dari game online.  

Di kawasan Asia Tenggara, diperkirakan terdapat 9.5 juta penggiat eSports. Jumlah itu diprediksi akan naik dua kali lipat pada 2019. Diperkirakan total jumlah penonton eSports lebih dari 40 juta orang pda tahun depan. Sementara itu, Indonesia termasuk ke dalam enam negara besar, selain Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam yang menyumbang 98 persen penggiat eSports di negara kawasan.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement