Selasa 30 Oct 2018 19:49 WIB

Daud Yordan Siapkan Strategi Lawan Petinju Inggris

Laga akan berlangsung di Manchester Arena, Inggris, 10 November 2018

Petinju Daud Yordan berpose usai menjalani latihan di Sasana Daud Yordan Boxing Club di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Senin (17/10).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Petinju Daud Yordan berpose usai menjalani latihan di Sasana Daud Yordan Boxing Club di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, Senin (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Petinju nasional pemegang dua gelar sekaligus IBO Intercontinental dan WBA Asia, Daud Yordan, tinggal menjaga kondisi fisik untuk persiapan pertandingan menghadapi petinju Anthony Crolla. Laga kontra petinju Inggris itu akan berlangsung di Manchester Arena, Inggris, 10 November 2018.

Daud Yordan mengatakan, saat ini ia sudah tidak ada latihan dengan mitra tanding atau "sparring partner" karena waktu tinggal beberapa hari.

"Program latihan 'sparring' sudah selesai dan sekarang tinggal menjaga kondisi saja," kata petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut.

Bahkan, kata dia, ketika sudah berada di Inggris, juga tidak ada latihan dengan mitra tanding dan hanya menjalani latihan-latihan ringan. "Kami tidak membawa teman petinju untuk mitra tanding di sana," katanya.

Daud Yordan bersama pelatihnya Pino Bahari dijadwalkan berangkat ke Inggris pada 1 November mendatang. "Saya hanya berangkat dengan pelatih, kemudian beberapa hari tim kita juga menyusul termasuk yang ada di Spanyol," katanya.

Menyinggung soal berat badannya sekarang ini, ia mengatakan, sudah mulai mendekati limit berat badan di kelas ringan (61,2 kilogram).

Seperti diketahui pada pertarungan mendatang, Daud Yordan menargetkan untuk memukul KO lawannya. "Saya memang memasang target memukul KO lawan saya. Tetapi sampai ronde ke berapa, belum bisa diprediksikan. Yang jelas target saya menang KO," katanya.

Menurut dia, dirinya bersama dengan pelatih (Pino Bahari) sudah mempelajari gaya bertarung lawan melalui rekaman video pertarungannya. "Dia (Anthony Crolla) seorang bertinju dengan gaya ortodox, artinya sehabis memukul terus lari atau istilahnya jual-beli pukulan," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Batat, kelahiran 10 Juni 1987 itu.

Untuk menghadapi petinju seperti itu, kata dia, dirinya akan menerapkan strategi untuk langsung menekan lawan sejak ronde-ronde awal. "Saya akan langsung menyerang dari awal dan berusaha tidak memberi ruang kepada lawan untuk melancarkan pukulan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement