Senin 12 Nov 2018 04:42 WIB

Mantan Presiden Sriwijaya FC Siapkan Bonus untuk Pemain

Stimulus ini untuk memompa semangat pemin untuk bisa mengangkat tim dari degradasi

Rep: Maspril Aries/ Red: Hazliansyah
Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex (kedua dari kiri) didampingi Manajer Ucok Hidayat (kedua dari kanan), Direktur Kompetisi Augie Bunyamin (kanan) dan anggota Dewan Pembina MC Baryadi (kiri) mengumumkan daftar 27 pemain Sriwijaya FC yang akan memperkuat tim berjuluk Laskar Wong Kito pada Piala Presiden 2018, Selasa (9/1) di Griya Agung.
Foto: Republika/Maspril Aries
Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex (kedua dari kiri) didampingi Manajer Ucok Hidayat (kedua dari kanan), Direktur Kompetisi Augie Bunyamin (kanan) dan anggota Dewan Pembina MC Baryadi (kiri) mengumumkan daftar 27 pemain Sriwijaya FC yang akan memperkuat tim berjuluk Laskar Wong Kito pada Piala Presiden 2018, Selasa (9/1) di Griya Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Walau tidak lagi menjabat sebagai Presiden Sriwijaya FC pasca dilantik dan diambil sumpah sebagai Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex tetap membagi perhatiannya kepada klub berjuluk Laskar Wong Kito.

Mantan Presiden Sriwijaya FC memotivasi Teja Paku Alam dan kawan-kawan untuk menghadapi Barito Putera FC dan meraih kemenangan pada laga pekan ke 30 Liga 1 Indonesia 2018 di stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Senin (12/11).

"Saya saat ini sudah tidak lagi di Sriwijaya FC. Sejak beberapa bulan lalu saya sudah menyerahkan jabatan kepada Muddai Madang yang kini menjabat Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri. Tapi, sesuai janji saya, Sriwijaya FC akan tetap saya perhatikan. Untuk menghadapi Barito Putra, saya siapkan bonus," ujar Dodi, Ahad (11/11).

Dodi menjelaskan, pada laga pekan ke-30 dan laga selanjutnya, Sriwijaya FC akan melakoni laga hidup-mati untuk ke luar dari zona degradasi. Dari lima laga yang tersisa, Dodi mengharapkan Laskar Wong Kito dapat memetik kemenangan, khususnya pada laga kandang dan mencuri poin di kandang lawan.

"Laga melawan Barito Putera besok, sangat penting. Saya mengharapkan pemain fokus dan semangat, dan mengesampingkan dulu persoalan-persoalan non teknis,” katanya.

Dodi yang telah mengurus Sriwijaya FC sejak tahun 2009 menjelaskan, sampai kini masih menaruh perhatian terhadap Sriwijaya FC.

"Karena jabatan sebagai Bupati Musi Banyuasin membuat saya harus mengambil keputusan penting mundur dari Presiden Sriwijaya FC. Ini merupakan keputusan terbaik untuk kemajuan Sriwijaya FC sebagai klub kebanggaan masyarakat Sumsel,:" ujar mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement