Ahad 25 Nov 2018 23:25 WIB

Kejuaraan Soft Tenis Indonesia ke-4 Digelar di Bali

Kejuaraan akan berlangsung mulai 27 November mendatang

Atlet timnas soft tenis Asian Games 2018 Dede Tari Kusrini (kiri) dan Voni Darlina berlatih di Jakarta, Senin (26/3).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Atlet timnas soft tenis Asian Games 2018 Dede Tari Kusrini (kiri) dan Voni Darlina berlatih di Jakarta, Senin (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Seluruh Indonesia (PP Pesti) akan menggunakan Kejuaraan Soft Tennis Indonesia ke-4 sebagai salah satu ajang seleksi nasional atlet-atlet soft tenis Indonesia. Kejuaraan akan berlangsung di Lapangan Tenis KONI Bali di Denpasar, pada 27 November - 2 Desember 2018. 

"Turnamen itu akan menjadi salah satu tahapan seleksi atlet dalam pembentukan tim nasional soft tenis Merah Putih menuju SEA Games 2019. Sebelumnya, kami telah memantau penampilan mereka ketika mengikuti Kejuaraan Nasional di Manado pada awal November," kata Panitia Penyelenggara Kejuaraan Soft Tenis Indonesia ke-4, Agus Rosadi, Ahad (25/11).

Sebanyak 60 atlet soft tenis dari empat negara akan mengikuti kejuaraan internasional cabang soft tenis ke-4 di Indonesia itu. Empat negara itu adalah Indonesia, India, Kanada, dan Korea Selatan.

"Kami baru menerima tiga tim luar negeri yaitu India, Kanada, dan Korea Selatan sampai batas akhir pendaftaran pada 24 November. Tapi, panitia pelaksana siap jika negara lain yang menyatakan minatnya juga datang ke Bali untuk mengikuti kejuaraan," kata Agus.

Agus mengatakan daya tarik pariwisata Bali sebagai lokasi penyelenggaraan akan menarik minat para peserta dari sejumlah negara lainnya. Meskipun peserta yang menyatakan minat belum memberikan informasi kedatangan kepada panitia.

Panitia pelaksana akan menggelar enam nomor pertandingan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, beregu putra, dan beregu putri.

Sejumlah atlet nasional soft tenis penyumbang medali bagi Indonesia dalam Asian Games 2018 juga akan mengikuti kejuaraan itu. Mereka adalah Alexander Elbert Sie, Prima Simpatiaji, dan Dwi Rahayu Putri.

"Peta persaingan akan sangat ketat terutama dengan keikutsertaan para pemain Korea Selatan yang merupakan atlet-atlet unggulan dunia. Pemain-pemain India dan Kanada akan menjadi pemain kuda hitam dalam kejuaraan itu," kata Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement