REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Hubungan personal antara pelatih OGC Nice Patrick Vieira dengan penyerang Mario Balotelli semakin memburuk. Vieira mulai jarang memakai tenaga Balotelli di berbagai pertandingan.
Teranyar, striker yang pernah memperkuat Liverpool dan Manchester City itu tidak masuk skuat Nice ketika tersingkir dari Piala Prancis. Bermain di kandang sendiri, Stadion Allianz Riviera, Kamis (20/12) dini hari WIB, Les Aiglons kalah adu penalti dari Guingamp.
Selama 90 menit kedua tim bermain imbang 0-0. Selanjutnya, Nice kembali ke Ligue 1.
Armada Le Gym akan bertandang ke markas Strasbourg. Lagi-lagi Balotelli tidak disertakan dalam duel yang berlangsung di Stade de la Meinau, Ahad (23/12) dini hari WIB.
"Mario tidak masuk skuat melawan Strasbourg. Itu keputusan pelatih," kata Vieira dikutip dari Football Italia, Kamis.
Situasi ini memunculkan spekulasi masa depan striker berkebangsaan Italia itu. Balotelli bisa saja dilepas pada bursa transfer Januari 2019.
Ketika dikonfirmasi, Vieira menyatakan, pihaknya masih ada kontrak dengan eks bomber Inter Milan itu. Namun kans Balotelli hengkang dari Nice, terbuka lebar. "Dia masih terikat kontrak, tapi apapun bisa terjadi," ujar arsitek tim usia 42 tahun ini.
Selama beberapa bulan terakhir, hubungan keduanya kurang harmonis. Padahal di awal kemunculannya di Prancis, Si Bengal dinilai telah kembali ke jalur positif.
Belakangan, Balotelli lebih banyak menghuni bangku cadangan. Dalam 10 laga yang sudah dijalani sejauh musim ini bergulir, striker 28 tahun belum jua mencetak gol.